“Kemitraan dengan Kemendikbudristek melalui program percontohan ini menjadi salah satu bentuk komitmen kami untuk bersama-sama memperkuat pendidikan, kesehatan dan kualitas hidup masyarakat di masa depan,” ujar Vera.
Baca Juga: Inovasi Hebat di Tahun Ini! iPhone 15 Series Tiba dengan Tepian Titanium dan Kamera 48 MP
Bersamaan dengan peluncuran program percontohan ini, Kemendikbudristek bersama Danone Indonesia juga meluncurkan buku Program Edukasi Gizi, Kesehatan, dan Pola Asuh Sekolah Dasar yang dapat digunakan oleh guru-guru SD untuk edukasi anak usia 7 hingga 12 tahun. Buku yang disusun oelh Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor bersama dengan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia ini berisikan materi tentang pentingnya tumbuh kembang, gizi seimbang, promotif gaya hidup bersih dan sehat, serta pola asuh yang optimal.
Pada kesempatan ini, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan Kemendikbudristek dan Danone Indonesia yang telah menjadikan Kota Bogor sebagai lokasi pertama dalam program percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju.
“Dukungan edukasi yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap kelangsungan pendidikan dan kesehatan anak Indonesia,” imbuh Bima Arya.
Baca Juga: Transformasi Unik! Kisah Toco, Pria Jepang yang Menjadi Anjing dengan Kostum Collie
Program Percontohan Sekolah Sehat Generasi Maju ini, kata Bima, menurut kami sangat bagus karena benar-benar dipersiapkan secara terstruktur, sistemik dan terukur. Terstruktur karena ada modul, silabus, konten dan konsep yang dilakukan melalui riset. Menggunakan pendekatan sistemik dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, yaitu Pemerintah, akademisi dan swasta.***