Perusahaan e-Commerce Ini Bantu 26 Ribu Siswa SMK se-Jabar Belajar Bisnis Gunakan Kurikulum Ekonomi Digital

27 November 2021, 14:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai menyaksikan penandatanganan kerja sama pelatihan kurikulum ekonomi digital bagi siswa SMK antara Pemda Provinsi Jabar dengan Shopee di kampus UMKM Shopee, Jalan BKR, Kota Bandung, belum lama ini. Perusahaan e-Commerce Ini Bantu 26 Ribu Siswa SMK se-Jabar Belajar Bisnis Gunakan Kurikulum Ekonomi Digital. /Biro Adpim Jabar/Pipin Sauri/

ZONA PRIANGAN – Perusahaan e-commerce Shopee bekerjasama dengan Pemda Provinsi Jawa Barat mengembangkan kurikulum ekonomi digital.

Sebanyak 26 ribu siswa SMK di Jabar akan belajar bisnis menggunakan kurikulum ekonomi digital ini yang bertujuan untuk bisa bersaing dan diserap industri kekinian

Siswa yang menjadi target pelatihan tersebar di 27 kabupaten/kota dan akan mulai dilatih pada 2022.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs. Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyaksikan penandatanganan kerja sama di kampus UMKM Shopee, Jalan BKR, Kota Bandung, Selasa 23 November 2021.

Pemda Provinsi Jawa Barat menerima 100 unit kendaraan vaksinasi Covid-19 dari Shopee. /Biro Adpim Jabar/Pipin Sauri/

Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi dan Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto.

Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, penerapan kurikulum shopee di SMK merupakan respons cepat Pemda Provinsi Jabar mengantisipasi era industri 4.0 dan disrupsi pandemi Covid-19. Penyiapan SDM yang bisa beradaptasi dengan keadaan menjadi penting.

Baca Juga: Jabar - Shopee Bangun UMKM Center di 5.312 Desa, Ridwan Kamil: Pasca Covid-19 Ekonomi Akan Bergeser ke Digital

"206 SMK akan menggunakan kurikulum shopee, ini komitmen kongkret bahwa Jabar siap dalam ekonomi digital," ujar Ridwan Kamil.

Lulusan SMK kurikulum shopee ini akan langsung diserap berbagai perusahaan e-commerce terutama Shopee.

Siswa juga akan diberikan jalan menjadi pengusaha lokal mandiri yang memahami tren ekonomi digital.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

"Lulusannya diserap langsung oleh perusahaan e-commerce atau menjadi pengusaha karena sudah punya bekal," ujar Kang Emil.

Saat ini tingkat pengangguran terbuka di Jabar masih didominasi lulusan SMK. Menurut Gubernur, hal tersebut disebabkan kurikulum yang tidak sesuai dengan pasar yang kini sudah bergeser. Padahal di era industri 4.0 saat ini akan hadir 100 juta lapangan pekerjaan baru.

"Market sudah bergeser tapi kurikulum kita masih merespons wajah lama ekonomi," ujarnya.

Baca Juga: Ternyata di Jabar Ada 19 Desa Masuk Kategori Risiko Tinggi Bencana Alam, Ini Kata Ridwan Kamil

Selain Shopee, rencananya kurikulum hyundai dan samsung juga akan diterapkan di SMK.

"Ke depan ada kurikulum lain yang sedang disiapkan bekerja sama dengan perusahaan, misalnya kurikulum hyundai, samsung dan teknologi lainnya. Sehingga lulusan SMK Jabar semua terserap oleh industri 4.0," kata Ridwan Kamil.

Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto menuturkan, target siswa SMK Jabar yang akan mendapatkan pelatihan bisnis digital adalah 26 ribu orang. Tak hanya bagi siswa, 406 guru SMK juga akan mendapatkan pelatihan yang sama.

Baca Juga: Lewat Diplomasi Cendol, Menlu Inggris Tawarkan Ridwan Kamil Buka Restoran di London Ada Menu Es Cendolnya

"Pelatihan ini untuk 406 guru dan 26 ribu murid SMK mulai Januari 2022," katanya.

Materinya antara lain, produk kreatif kewirausahaan, pengembangan komunikasi manajemen logistik, bisnis digital, dan praktik di lapangan.

"Semoga bisa membantu pertumbuhan ekonomi Jabar,” ujar Christin.

Selain kerja sama pelatihan dan pengembangan bisnis digital, Pemda Provinsi Jawa Barat juga menerima 100 unit kendaraan vaksinasi Covid-19 dari Shopee.

Mobil vaksin tersebut, lanjut Christian, akan dipakai Dinas Kesehatan Jabar untuk mempercepat target 37 juta warga Jabar divaksin hingga akhir Desember 2021.

"Mobil vaksinasi keliling akan menjangkau warga tinggal di daerah terpencil atau sulit akses," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler