Mencari Jajanan Tradisional yang Murah dan Lengkap? Coba Kunjungi Pasar Balong Majalengka

16 Desember 2022, 07:05 WIB
Pasar Balong Majalengka menyajikan berbagai makan tradisional lengkap dan harga yang murah. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Pasar Balong Majalengka yang terletak di ruas Jl Abdul halim Majalengka, Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka adalah pasar tradisional kojengkang, kini menjadi sebuah tempat berbelanja sayuran, juga jajanan nan lengkap dan menarik setiap pengunjung pasar. Pasar Balong Majalengka adalah pasar tradisional kojengkang namun orang menyebut pasar Kanomannya Cirebon.

Walaupun pasarnya relatif kecil hanya sepanjang kurang lebih 70 meteran dan para pedagang hanya menjajakan barang dagangannya di bagian kanan dan kiri jalan, namun cukup lengkap sebagai tempat berbelanja.

Di sana terdapat aneka kue basah dan kering seperti bolu, putri ayu, agar-agar, puding, raragudig, putri noong, serabi, buras, lontong dan aneka kue lainnya. terdapat beberapa pedagang yang menyediakan kue basah tersebut.

Baca Juga: Perlu Perpanjangan STNK? Berikut Jadwal Samsat Keliling di Kota Bandung

Aneka keripik dan gorengan untuk oleh-oleh pun banyak seperi halnya keripik gadung, sukun, aneka keripik pisang, opak beca, rengginang beragam bentuk, rempeyek, kerupuk mie berbahan  tepung gaplek dan sebagainya.

Buah-buahan juga cukup lengkap, tersedia  aneka mangga segar yang telah dikemas dengan keranjang bambu berisi 5 kg, mangga yang mendadak di timbang, jeruk lemon dan nipis, jeruk peres, nanas, buah naga, sesekali tersedia nangka cempedak yang dikenal wangi dan manis atau sarkaya, juga buah-buahan segar lainnya tersedia di Pasar Balong.

Untuk jenis sayuran di Pasar Balong terdapat sejumlah pedagang sayuran yang sangat lengkap dan segar.

Baca Juga: Sebuah Rumah di Majalengka Diterjang Banjir, Perabotan Hanyut tak Terselamatkan

Beberapa jenis sayuran bahkan masih berakar seperti kangkung, sawi, selada.

Ikan basahpun tersedia di sejumlah pedagang sayur demikian juga dengan daging sapi dan ayam, hampas kecap, gegendek, galendo.

Tahu nan lembut yang dulu hanya dijual di bandung, kini ada di Majalengka dengan aneka rasa, oncom aneka produk.

Untuk sayuran tradisional ada jantung pisang, daun pepaya, dan saat musim penghujan ada pula daun jambu monyet, katel, daun katuk, daun kelor, jitres, daun singkong dengan singkongnya, lobak, selada air  dan lain-lain.

Orang berjualan daun pisangpun cukup banyak. Salah sorang pedagangnya adalah Atit warga Keluraha Munjul.

Baca Juga: Gempa Tektonik Kembali Mengguncang Wilayah Jawa Barat Magnitudo 5.8 Tenggara Kota Sukabumi

Jika pengunjung pasar ingin sarapan, disana ada yang berjualan bubur dan kupat tahu, nasi kuning juga penjual serabi dan gorengan yang masih hangat. Pedagang serabi letaknya berada di seberang pasar berjarak beberapa puluh meteran saja. Serabinya cukup enak, kenyal dan gurih, rasa parutan kelapanya sangat menonjol.

Nama pedagng serabi ini Ma Cacih yang sudah berjualan cukup lama mencapai puluhan tahun, makanya serabi Ma Cacih konon cukup legendaris di Majalengka.

Para pedagang di Pasar Balong ini hampir kesemuanya berasal dari wilayah Majalengka, Akim pedagang aneka keripik berasal dari Kelurahan Tarikolot, Kecamatan Majalengka yang sudah belasan tahun berjualan di sana, selepas dagang di pasar, siangnya dia berjualan keliling hingga dagangannya habis.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Mantan Napi Teroris

Rusmana pedagang opak beca, keripik pisang dan bawang goreng berasal dari Jl Makmur yang letaknya tidak begitu jauh dari tempatnya berjualan. Juga Agus pedagang kerupuk ciamis setiap pagi dia menjajakan barang dagangannya di sana. Agus memilah kerupuk yang digoreng biasa dan digoreng sedikit kekuningan atau orang menyebut kurupuk tutung.

“Kurupuk nu radi tutung di pisah margi seueur nu resep, aya nu digoreng bodas biasa,” ungkapnya.

Hampir sebagian besar pedagang hanya berjualan mulai pagi pukul 04.30 WIB hingga  pulang pukul 07.30 WIB, tak heran jika begitu matahari muncul pedagang mulai sepi. Yang nampak masih berjualan hanya pedagang sayuran.

Sejumlah ibu-ibu yang tidak ingin cape atau lebih epektif anyak yang memilih berbelanja di Pasar Balong seperti halnya Nuraida, Uni atau Gin dan Gres. Mereka mengaku setiap pag atau dua hari sekalii berbelanja di sana.

Baca Juga: 1 Polisi Meninggal dalam Bom Bunuh Diri di Astana Anyar Bandung, Polisi Bersenjata Lengkap Disiagakan

“Belanja di sini cukup satu titik, jalan paling 10 meteran, belajaan sudah lengkap,  harganya sama murah seperti di pasar besar,” kata Uni yang baru keluar dari kios parut kelapa.

Meme Miharja warga Keluraha Majalengka Kulon yang rumahnya tidak jauh dari pasar mengatakan, dulu Pasar Balong ini letaknya berada di sebelah Barat pasar yang ditempati sekarang. Namun sekitar 13 tahun lalu , pasar dipundah karena yang ditempati sebelumnya dipergunakan untuk toko-toko oleh Pemda Majalengka.

Akhirnya para pedagang yang dulu menempati kios atau emprakan pindah ke pinggir jalan Cibasale namun tetap berada di area Pasar Balong.

Di sebut Pasar Balong karena informasinya di kawasan pasar tersebit sebelumnya terdapat balong (kolam ikan) cukup banyak, bahkan sekeliling pasar sehingga para pedagang berjualan di pinggir balong.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler