Meski Harga Melambung, di Kota Sumedang Sepeda Tetap menjadi Idola

20 Juli 2020, 23:30 WIB
Di tengah pamdemi COVID-19, penjualan sepeda di sejumlah daerah mengalami peningkatan termasuk di Kabupaten Sumedang.*/DIKI KEWOY /

ZONA PRIANGAN - Sepeda menjadi idola masyarakat saat ini di tengah wabah Covid-19.

Selain rombongan pesepeda yang kini jadi pemandangan lumrah di berbagai sudut jalanan, penjualan sepeda di sejumlah toko di Indonesia pun semakin meningkat pesat.

Ditengah pandemi COVID-19 dan di masa AKB seperti sekarang ini, penjualan sepeda di sejumlah daerah mengalami peningkatan termasuk di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Baca Juga: Suami Istri Penyandang Disabilitas Sukses Ciptakan Lapangan Kerja

Bahkan ada beberapa toko sampai kehabisan stok barang akibat jumlah pembeli yang semakin meningkat di setiap harinya.

Pasalnya di tengah pandemi COVID-19 ini, masyarakat mulai menjalani hidup sehat dengan beraktivitas berolahraga.
Untuk itu bersepeda menjadi salah satu alat transportasi yang paling diminati masyarakat.

Sejumlah toko sepeda menjadi pembicaraan masyarakat yang ingin membeli sepeda, atau memperbaiki sepeda mereka.

Baca Juga: Satu Santriwati di Banjar, Terkonfirmasi Positif Covid-19

Seperti Budi,yang notabene adalah pemilik toko dan bengkel sepeda di kota Sumedang.

Ia mulai merasakan adanya peningkatan penjualan sepeda semenjak pandemi COVID-19 melanda Indonesia khususnya di Sumedang Jawa Barat.

Ditambah lagi ketika itu sarana angkutan transportasi umum mulai dibatasi.

Baca Juga: Polisi Akan Rekayasa Jalan Terkait Pembangunan Flyover Jalan Jakarta-Supratman Bandung

"Terasanya itu setelah lebaran, untuk penjualan sepeda itu keuntungannya jauh lebih besar dari sebelumnya," kata Budi saat ditemui di bengkel sepeda miliknya di Jalan Terusan Tampomas, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (6/7/2020).

Menurutnya, penjualan kali ini bisa naik menjadi enam kali lipat dari sebelumnya, bahkan saat ini dirinya dalam sehari dapat menjual sepeda hingga puluhan unit.

Semakin banyaknya permintaan ketersediaan stok barang saat ini sering kali kosong dan kehabisan stok.

Baca Juga: Wujudkan Situasi Aman dan Kondusif, Kapolres Banjar Giat Saba Pesantren

"Sehari sekarang antara 20 sampai 25 sepeda bisa terjual, permintaan sih masih banyak cuman barangnya engga ada," katanya.

Menurut Budi, saat ini jenis sepeda yang banyak diminati diantaranya sepeda lipat dan jenis MTB.

"Barangnya sudah susah terus harga naiknya itu udah engga masuk akal," terang Budi.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Membuat Perajin Sandal Kulit Terpuruk, Kini Mulai Terima Pesanan Lagi

Nana menjadi konsumennya toko sepedanya Budi.

Ia sudah sering membeli sepeda untuk dijual kembali.

"Udah sekitar tiga puluh unit saya beli disini, beli buat dijual lagi di grup komunitas sepeda. Soalnya sekarang lagi rame," ujar Nana.

Baca Juga: Usai Main Futsal, Anggota Polisi Mengalami Pengeroyokan

Diakui Nana harga sepeda sekarang ini memang ada peningkatan,dari sebelumnya yang harga RP. 1 juta, sekarang bisa mencapai Rp. 2 juta.

Otomatis hal itu dipicu dengan membludaknya permintaan dan stok barang yang sangat langka.

Beberapa toko sepeda di kota Sumedang saat ini sudah mulai kehabisan stok barang, sehingga untuk mendapatkan sepeda yang diinginkan tidak semuanya ada.***

 

 

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler