Pandemi Covid-19 Membuat Perajin Sandal Kulit Terpuruk, Kini Mulai Terima Pesanan Lagi

- 20 Juli 2020, 16:33 WIB
ENO Khotmah (43) menjadi perajin sandal serta sepatu kulit sejak tahun 2003 lalu.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
ENO Khotmah (43) menjadi perajin sandal serta sepatu kulit sejak tahun 2003 lalu.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

ZONA PRIANGAN - Perajin sandal dan sepatu kulit industri rumahan di Desa Cibentar, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka kini mulai menggeliat kembali.

Sebelumnya pada masa WFH (work from home) atau bekerja dari rumah selama beberapa bulan usaha tersebut nyaris terpuruk.

Endo Momon (50) dan istrinya Eno Khotmah (43) menjadi perajin sandal serta sepatu kulit sejak tahun 2003 lalu.

Baca Juga: Unik, Ulah Sahabat NOAH Meniru Ucapan Ariel dengan Bahasa Daerah Masing-masing

Begitu muncul Covid-19 usahanya benar-benar lesu. Jelang lebaran Idul Fitri yang biasanya mendapat banyak pesanan, harus menerima kenyataan pahit.

Pesanan biasanya datang dari Wonosobo dan Banjarnegara masing-masing 500 pasang, pada lebaran kemarin benar-benar sepi tidak ada pesanan sama sekali.

“Kemarin benar-benar mengandalkan pesanan perorangan, yang pesan sepatu sepasang dua pasang atau memperbaiki sepatu bekas. Padahal biasanya ada yang pesan sepatu untuk seragam di kantor atau di sekolah kemarin benar-benar sepi, kios di pasar juga sepi,” ungkap Endo.

Baca Juga: Komite Sesalkan Mutasi Kepala SMA yang Dinilai Kurang Bijak

Kini, menurutnya, pesanan sepatu dan sandal mulai mengeliat lagi walaupun dari perorangan, kenaikannya telah mencapai 20 persenan dari keterpurukan saat pandemi.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x