ZONA PRIANGAN - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis kembali menggelar Rapat Kerja (Raker) program pemberdayaan masyarakat antinarkoba di lingkungan masyarakat di Zamrud Meeting Room Favehotel Tasikmalaya, Jumat 24 Juli 2020.
Hadir dalam kegiatan tersebut, sebanyak 30 orang peserta perwakilan dari masyarakat sejumlah desa.
Mereka berasal dari Desa Golat, Desa Cihaurbeuti, Desa Kujang, Desa Winduraja, Desa Buniseuri, Desa Gunung Cupu, Desa Imbanagara, dan Desa Sukaraja.
Baca Juga: Senayan Berasal dari Wangsanayan, Pangeran dari Cirebon Pernah Tinggal di Wilayah Kuningan
Selain itu ada juga perwakilan dari MUI Kabupaten ciamis dan Karang Taruna Kabupaten Ciamis.
Untuk narasumber dalam Raker ini, Kepala P2KBP3A Kabupaten Ciamis, Drs. H. Dondon Rudiana, M.Si., Kasi P2M BNNK Ciamis, Deny Setiawan, S.Sos., M.M., serta Kasi Rehabilitasi BNNK Ciamis, Rachman Haerudin, S.Sos.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala BNNK Ciamis, Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si. yang menyoroti peredaran narkoba masih tinggi.
Baca Juga: Eyang Dalem Ibrahim Cipatik, Ulama Bandung yang Mampu Membuat Tentara Belanda Kesemutan
Menurut Engkos, saat ini narkoba sudah masuk ke semua lingkungan, baik pemerintah, aparat, swasta, termasuk lingkungan masyarakat,
Jadi, lanjut Engkos, diperlukan upaya yang terpadu dan komprenhensif yang melibatkan semua unsur.
"Kelompok masyarakat inilah yang harus kita bina dan lakukan, agar upaya pencegahan dini bisa dilakukan," tuturnya kepada wartawan Kabar Priangan, Agus Berrie.
Baca Juga: Jalan Menuju Makam Bupati Rusak, warga Tanjung Manggu Lakukan Perbaikan Secara Swadaya
Harus diakui, peredaran narkoba tidak hanya terpusat di wilayah perkotaan, tapi juga sudah merasuk ke pelosok desa.
Diharapkan, dengan adanya pembinaan kepada kelompok masyarakat desa, bisa mengurangi atau mencegah warga yang terpapar narkoba.***