Harga Sayuran dan Palawija di Majalengka Naik, Karena Curah Hujan dan Pasokan yang Tersendat

- 20 Desember 2020, 22:14 WIB
Komoditas yang mengalami kenaikan di beberapa pasar tradisional di Majalengka, diantaranya  adalah cabai merah untuk semua jenis baik cabai merah biasa, cabai tanjung ataupun cabai keriting.
Komoditas yang mengalami kenaikan di beberapa pasar tradisional di Majalengka, diantaranya adalah cabai merah untuk semua jenis baik cabai merah biasa, cabai tanjung ataupun cabai keriting. /ZonaPriangan/Rachmat Iskandar/

“Sekarang stok barang juga dikurangi karena barang mudah membusuk, jadi kiriman barang juga paling terbatas, risikonya tinggi. Kedua kalau harga mahal pasar semakin lesu,” kata Mimin.

Hal yang sama disampaikan Icih pedagang lainnya di Pasar Cigasong yang biasanya memberi bonus tomat, atau bawang daun dan sejumlah sayuran lainnya kepada konsumen yang berbelanja padanya. Kini dengan harga tomat yang tinggi bonus belanja pun diganti dengan sayuran lain.

Baca Juga: Ada Spesies Baru, Anggrek Paling Jelek di Dunia

Ojo petani di Desa Lemahputih, Kecamatan Lemahsugih membenarkan harga tomat di tingkat petani kini mulai naik mencapai Rp8.000 per kg. Sebelum curah hujan tinggi harga tomat hanya mencapai Rp2.000 per kg saja.

“Petani tomat sedang gembira, sayangnya sekarang jarang yang tanam,” kata Ojo.

Baca Juga: Usulan Formasi CPNS Mencapai 500.000, Siapkan Diri untuk Ikuti Seleksi yang Dibuka April 2021

Jaja petani lainnya mengatakan tanaman tomatnya kini gagal berbuah karena curang hujan yang tinggi sehingga tanaman terkena hama. Bunga yang mulai keluar dan mengembang langsung busuk, sementara pohon terus meninggi.

“Butuh penyemprotan yang terus menerus dan membuang pucuk baru yang juga harus terus dilakukan setiap hari, agar buah bisa bangus,” katanya.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x