Selama Pandemi Covid-19, Warga Kadipaten Ini Selalu Ditunggu Ibu-ibu

- 13 Januari 2021, 10:11 WIB
Dowi  (50) warga RT 06 RW 01, Desa Pagandon, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka tengah menyelesaikan pembuatan pot bunga berbahan semen di rumahnya.*
Dowi (50) warga RT 06 RW 01, Desa Pagandon, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka tengah menyelesaikan pembuatan pot bunga berbahan semen di rumahnya.* /zonapriangan.com /Rachmat Iskandar ZP

Modal yang dia butuhkan tak begitu besar hanya sebesar Rp 2.000.000 saja.

Dengan modal sebanyak itu Dowi mengaku akan mampu memproduksi lebih banyak dibanding produksi saat ini.

Baca Juga: Kalahkan Amerika Serikat, Kini Cina Jadi Negara Terkuat di Dunia

Saat ini setiap harinya Dowi hanya mampu memproduksi sebanyak 8 buah pot saja, sementara pemesan masih sangat banyak.

Untuk mebuat satu pot bunga dibutuhkan modal sekitar Rp 10.000. Setelah jadi pot dijual seharga Rp 25.000 .

“Modal Rp 10.000 itu untuk ram kawat, semen, dan cat serta pasir,” ungkap Dowi yang membuat pot di depan rumahnya.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Tangan Sering Kesemutan, Itu Sebagai Salah Satu Tanda Penyakit Berbahaya

Jika ada modal, tutur dia, pesanan akan lebih cepat dilayani, karena hingga menunggu kering hanya butuh waktu sehari.

Saat ini dia mengaku tidak bisa meminjam modal ke bank karena masih memiliki cicilan bank hingga beberapa bulan ke depan.

Yuli seorang pembeli asal tetangga blok, mengaku sudah seminggu memesan barang namun belum juga selesai.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x