“Saya tidak tahu pasarnya ke mana,” ungkapnya.
Pabriknya pun mengolah beras kualitas tinggi nyaris tanpa patahan sedikitpun, apalagi sekam atau batu.
Baca Juga: Pusat Grosir Besar Sandang Ditutup, Jumlah Terkonfirmasi Covid-19 di Majalengka Mencapai 1.276 orang
Menir berukuran besar dipilah untuk dijual khusus dengan harga lebih murah dibanding beras namun lebih mahal dibanding menir pada umumnya.
Sayangnya menurut Imas dan Ceceng pekerjanya, saat ini harga gabah mulai naik sementara harga penjualan beras tak pernah naik bahkan cenderung turun.
Kondisi ini karena dipengaruhi oleh tingginya peredaran beras di tingkat masyarakat.
Baca Juga: Penegakan Disiplin Lemah, Kasus Covid-19 Melonjak Tinggi di Majalengka
Harga beras golosor dijual seharga Rp8.400 per kg hingga Rp8.500 per kg, untuk beras kualitas super premium dijual seharga Rp9.800 per kg dan beras poles seharga Rp8.800 per kg. Harga beras untuk pengadaan BPNT berbeda lagi.
Saat ini harga gabah kering giling mulai mengalami kenaikan untuk setiap kuintalnya yang telah mencapai Rp 570.000 per kw, sebelumnya harga hanya mencapai Rp 550.000 hingga Rp 560.000 saja per kw.
Untuk memenuhi kebutuhan pesanan relasinya, Imas membeli gabah dari wilayah Jatitujuh dan Indramayu ditambah gabah milik sendiri yang dipanen dari sawah sekitar pabriknya.