Ganjar Pranowo Tak Percaya Sopir, Langsung Memanjat Truk Beras, Ternyata Isinya...

- 7 Mei 2021, 14:56 WIB
Ganjar Pranowo memanjat bak truk mencari pemudik yang berusaha lolos dari wilayah perbatasan Jawa Tengah.*
Ganjar Pranowo memanjat bak truk mencari pemudik yang berusaha lolos dari wilayah perbatasan Jawa Tengah.* / Pemprov Jateng/

ZONA PRIANGAN - Modus baru pemudik agar lolos ke kampung halaman, menggunakan truk pengangkut barang.

Namun, akal-akalan pemudik itu sudah diantisipasi petugas. Walau mereka menggunakan truk, tetap diminta putar balik.

Kewaspadaan terhadap serbuan pemudik pun dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca Juga: 212 Mart Terseret Kasus Investasi Bodong, Saidiman Ahmad: Pelaku Hanya Menjual Agama

Bahkan Ganjar Pranowo mengontrol langsung di pos perbatasan dengan aksi memanjat truk untuk memastikan kendaraan itu mengangkut beras bukan orang.

"Kita ngecek saja, karena beberapa hari kemarin itu ada modus, truk barang tapi isinya orang," ujar Ganjar Pranowo, Jumat 7 Mei 2021.

Saat ada truk melintas di posko penyekatan Jembatan Timbang Ajibarang Banyumas, Ganjar langsung memeriksa isi angkutan mobil itu.

Baca Juga: Kematian Osama bin Laden Masih Jadi Misteri, Ada yang Mengklaim Pembunuhan di Pakistan Cuma Sandiwara

Sejumlah truk pengangkut barang juga diminta Ganjar menepi untuk diperiksa muatannya.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di portalpurwokerto.com dengan judul "Cara Ganjar Hadang Pemudik Ke Jateng, Dari Cegat Rombongan Pengantin Hingga Panjat Bak Truk Angkutan Beras".

Salah satu truk tertutup terpal, sopir diminta Ganjar berhenti dan membuka muatannya. "Ini isinya beras pak, bukan orang," kata sopir tersebut.

Baca Juga: Umat Muslim Rusia Marah Terhadap Kelompok Wanita Berpakaian Ketat Menari di Depan Masjid Kul-Sharif

Saat proses pengecekan, Ganjar memerintahkan petugas untuk tidak hanya fokus pada kendaraan kecil pengangkut orang.

Sebelumnya mobil travel bernopol Jakarta dihentikan petugas di exit tol Sragen.

Kendaran tersebut membawa rombongan pengantin dari Klaten menuju Ngawi itu diketahui melanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: Ini 5 Jembatan Kereta Api yang Ekstrim, Banyak Penumpang yang Berdebar saat Melintasi Jembatan Cikubang

Kebetulan Ganjar Pranowo tepat berhenti di posko penyekatan pemudik itu. Dia mendatangi mobil travel yang terparkir di bahu jalan itu.

"Ini dari mana? Dari Jakarta ya? Mau mudik ke mana? Loh ini bahaya, semuanya umpel-umpelan. Jangan sampai jadi klaster. Tolong dites semua pak," perintah Ganjar.

"Itu truk juga tolong diperiksa, jangan-jangan dalamnya bawa orang," kata Ganjar didampingi Bupati Banyumas, Achmad Husein.

Baca Juga: Kampung Warna Warni, Wisatawan Harus ke Jembatan Tinggi untuk Mendapatkan Sensasi

Dia juga minta para sopir atau pemilik angkutan tertib. Muatan yang ada di bak truk benar-benar barang dan bukan orang.

Disinggung terkait pemudik yang melanggar, Ganjar mengatakan sudah banyak yang diputar balik.

Untuk posko penyekatan Ajibarang sendiri lanjut dia, sudah ada 22 kendaraan yang diputar balik karena tidak memenuhi persyaratan.

Baca Juga: Di Bukit Teletubbies Kawasan Bromo, Wisatawan Harus Hati-hati saat Memakan Bakso, Ini Penjelasannya

Bupati Banyumas, Achmad Husein saat mendampingi Ganjar mengatakan, pihaknya ketat dalam mengantisipasi pemudik.

Selain penyekatan, para pemudik yang nekat pulang ke Banyumas langsung dikarantina di tempat khusus.

"Sekarang sudah ada beberapa pemudik yang kami karantina agar menjadi pembelajaran buat semua," katanya.***(Eviyanti/portalpurwokerto.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Portal Purwokerto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah