Setelah Sembuh, Atalia Isteri Ridwan Kamil Ceritakan Perjuangan 21 Hari Lawan Virus Covid-19

- 9 Mei 2021, 03:13 WIB
Setelah Sembuh, Atalia Isteri Ridwan Kamil Ceritakan Perjuangan 21 Hari Lawan Virus Covid-19.
Setelah Sembuh, Atalia Isteri Ridwan Kamil Ceritakan Perjuangan 21 Hari Lawan Virus Covid-19. /Tangkapan Layar Instagram.com/@ridwankamil/

ZONA PRIANGAN - Atalia Praratya, isteri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akhirnya dinyatakan pulih dari Covid-19.

Untuk terbebas dari ancaman Covid-19 sejak dinyatakan positif pada 17 April 2021 lalu, Atalia memerlukan waktu sekitar 21 hari .

Kesembuhan Atalia tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Kondisi Positif Covid-19 Tak Halangi Atalia Bekerja, Tetap Lantik Ketua TP PKK Kabupaten Bandung & Tasikmalaya

"Alhamdulillah Bu Cinta sudah negatif Covid-19 kemarin. Sekarang kita sudah bisa kumpul lagi setelah terhalang semuanya. Saya terharu sekali saat surat cinta (negatif Covid-19) keluar, dan langsung memeluk Bu Cinta. Sudah tiga minggu," kata Ridwan Kamil, Sabtu 8 Mei 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Atalia menceritakan perjuangannya untuk sembuh dari Covid-19.

Berawal saat ia memutuskan tes usap pada 17 April 2021 lalu karena kepala terasa pening.

Baca Juga: Dari 40 Wanita Telanjang di Balkon, Seorang Positif Covid-19

Saat itu, kata Atalia, gejala yang dideritanya tidak berbeda dengan sakit kepada pada umumnya sebab sebelumnya ia kehujanan saat berkegiatan.

"Hari pertama saya kaget. Bingung juga ketularan di mana karena memang saya bertemu banyak sekali orang dan masyarakat. Saat itu saya berharap teman-teman dan orang-orang yang berkontak dengan saya tidak ada satupun yang tertular," ungkapnya.

Atalia kemudian berkonsultasi dengan tim dokter dan sepakat menjalani perawatan dengan isolasi mandiri di Gedung Pakuan (rumah dinas Gubernur).

Baca Juga: Ternyata di Depok Ada Sentra Vaksinasi Drive Thru, Bisa Antar Jemput Lansia, Atalia Ridwan Kamil Sampai Kagum

Selama menjalani isolasi, berbagai gejala ia alami sampai akhirnya dinyatakan negatif Covid-19 pada Jumat 7 Mei 2021.

Menurut Atalia, berbagai gejala itu mulai dari kondisi tubuh yang menjadi lebih hangat. Setelah itu, penciuman mulai menghilang dan tubuh menjadi dingin. Semua gejala itu silih berganti datang sampai pada akhirnya pulih.

"Saya tidak merasakan sesak napas. Hal fatal yang tidak saya alami. Tim dokter selalu menyarankan untuk terus berpikir positif dan tetap bahagia agar daya tahan tubuh stabil dan kondisi enggak drop. Saya cepat pulih tidak terlepas dari dukungan keluarga," paparnya.

Baca Juga: Jabar Terima Donasi untuk Penanganan Covid-19, Ridwan Kamil Apresiasi Santunan Taspen Buat Almarhum M Solihin

"Kang Emil sering menghibur saya. Buat tulisan cinta di kaca pakai lipstick atau nari-nari gaya Michael Jackson. Anak-anak juga suka menghibur meski dibatasi kaca. Itu benar-benar bisa buat bahagia," ucapnya.

Atalia pun bersyukur setelah dinyatakan negatif Covid-19. Keberhasilan melawan Covid-19 yang ada dalam tubuhnya tidak terlepas dari kepatuhan menjalani isolasi mandiri.

Selain itu rutin mengikuti saran dokter, mengonsumsi berbagai jenis obat, berjemur, berpikir positif, dan berbahagia.

Baca Juga: 41 Pengajar, 154 Santri Putra, dan 171 Santri Putri Tak Bergejala di Tasikmalaya Positif Covid-19

Selama menjalani isolasi mandiri, Atalia tetap melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya melantik Ketua TP-PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya.

Selain itu, ia juga mengikuti acara Buka Bersama On The Screen (BUBOS) 5. Kegiatan itu ia ikuti secara virtual.

Atalia meminta masyarakat Indonesia, khususnya Jabar, untuk tidak menganggap remeh Covid-19.

Baca Juga: Jabar Terima Donasi untuk Penanganan Covid-19, Ridwan Kamil Apresiasi Santunan Taspen Buat Almarhum M Solihin

Meski gejala yang ia alami termasuk gejala ringan, pengalaman menjadi penyintas Covid-19 sangat menyiksa.

Kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan berlaku juga bagi masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Atalia pun sudah mendapat dosis kedua vaksin Covid-19.

Baca Juga: Pelaku UMKM Jabar Kini Banyak Manfaatkan Pasar Digital, Efektif Pulihkan Perekonomian Dikala Pandemi Covid-19

"Jangan anggap remeh Covid-19. Siapa saja bisa kena di mana dan kapan saja, dan perjuangan untuk sembuh tidak mudah. Semua harus aware dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah, Atalia mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan tidak piknik sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.

Sebab, saat sudah terinfeksi, perang melawan covid-19 bukan hanya soal menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan, tetapi juga kemampuan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Jumlah Kematian Covid-19 di Majalengka Masih Tinggi, Honor BPBD Tak Kunjung Cair

"Tentu berat tidak bisa bertemu dengan keluarga saat Hari Raya Idul Fitri. Tapi, kesehatan dan keselamatan orang tua dan keluarga di kampung halaman harus diutamakan dalam situasi pandemi ini," katanya.

Menurut Atalia, mengabaikan protokol kesehatan saat pandemi sama dengan mengancam keselataman nyawa diri sendiri dan keluarga. Padahal, berjuang untuk sembuh dari Covid-19 meski bergejala ringan tidak mudah.

"Berpikir positif, ketabahan hati, kesehatan mental, dan support orang terdekat menjadi kunci utama mengalahkan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, dalam tubuh," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x