Penderita Berstatus PDP dan ODP di Majalengka Kembali Bertambah

- 9 Juli 2020, 16:45 WIB
ILUSTRASI tiga dimensi sel Covid-19 di bawah mikroskop.*/ALAMY
ILUSTRASI tiga dimensi sel Covid-19 di bawah mikroskop.*/ALAMY /

Di antaranya, meningkatnya kesempatan interaksi antara orang yang terinfeksi dengan orang yang belum terinfeksi.

Bergerak bebasnya orang terinfeksi yang belum tertangkap oleh sistem pelacakan merupakan resep untuk bencana. Semakin sedikit tracing, semakin banyak orang baru yang terinfeksi.

Baca Juga: Tiga Anggota Bawaslu di Pangandaran Positif Covid-19

Kemungkinan berubahnya virulensi virus SARS-COV-2 menjadi lebih ganas. Tapi status ini, katanya, harus dibuktikan dgn data klinis dan data genetik.

“Perilaku pencegahan dengan jaga jarak aman, pakai masker dengan benar, cuci tangan yang benaroleh individu dan masyarakat tidak maksimal hingga kini tidak maksimal,” tambahnya.

Kini jumlah orang terinfeksi tidak sama dengan jumlah orang terkonfirmasi positif.

Baca Juga: Mantan Kepala Desa Baregbeg Bantah Lakukan Korupsi

Kenaikan jumlah orang terkonfirmasi positif, tergantung kepada beberapa faktor, meliputi apakah pemeriksaan orang yang datang ke rumah sakit meningkat?

Apakah orang yang terlacak dalam pelacakan dari kasus positif meningkat? Dan apakah orang-orang yang diperiksa melalui survei-survei khusus meningkat di superspreading event?

Misalnya, kata Kolaborator Saintis Lapor Covid-19, Iqbal Elyazar, di kerumunan, perkantoran, pasar-pasar, pabrik atau kerumunan, perumahan, sarana transportasi umum, pesantren-pesantren, sarana pendidikan, sarana agama, dan lain-lain.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x