Menurut Rena, gubuk yang selama ini ditempati Ma Idah sangatlah tidak layak untuk dihuni.
Oleh karenanya, bersama warga serta unsur Muspika lainnya, pihaknya bergotong royong membangunkan rumah yang layak bagi Ma Idah.
Baca Juga: Dalam Keterbatasan Fisik, Adzhari dan Imas Mampu Kembangkan Usaha Digital Printing
Rena menyampaikan rasa syukurnya karena antusias warga dan pemerintahan untuk membantu membangun rumah layak huni untuk Ma Idah begtu tinggi.
Berbagai bantuan pun akhirnya berdatangan, mulai dari uang, material, pangan, hingga tenaga dari berbagai kalangan.
Diungkapkannya, melihat tingginya antusias warga dalam bergotong royong, Bupati Garut pun tergugah dan ikut memberikan bantuan uang sebesar Rp 10 juta.
Bantuan uang juga diberikan aparatur sipil negara yang tergabung dalam Korpri Garut sebesar Rp10 juta.
Baca Juga: Hasil Tracing dari MAF, Dua Orang Ikut Terpapar Covid-19
"Ada juga bantuan yang diberikan dari DPC PDI Perjuangan Garut. Bukan hanya dalam bentuk uang, bantuan juga datang dalam bentuk material bangunan, kebutuhan pangan, serta tenaga baik dari unsur TNI dan Polri, maupun warga. Semua bergotong royong dalam pembangunan rumah untuk Ma Idah ini," katanya.
Diungkapkan Rena, melihat tingginya antusias unsur pemerintahan dan warga, ia optimis dalam waktu dua sampai tiga pekan ke depan, pembangunan rumah akan bisa selesai.
Dengan demikian Ma Idah dalam waktu dekat sudah bisa menempati rumah barunya yang jauh lebih layak.