Baca Juga: 60.000 Pelanggan di Kota Bandung Akan Kesulitan Air, Pipa Transmisi PDAM Tirtawening Bocor Lagi
Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan mengatakan, sebelumnya kader PDIP bersama unsur pemerintah kecamatan, desa, unsur TNI dan Polri meninjau kondisi rumah warga miskin yang sudah tujuh tahun tinggal di gubuk di bawah pohon yang lokasinya sekitar makam.
Menurut Yuda, gerakan kepedulian sosial itu, mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak, seperti dari Bupati Garut yang menyampaikan siap membantu pembangunan rumah, kemudian dari jajaran Korpri Garut.
Ujung-ujungnya, pelaksanaan pembangunan rumah Ma Idah ini dilaksnakan secara bergoting royong dengan melibatkan berbagai pihak termasuk warga sekitar dan juga para kader PDIP.
Baca Juga: Dirjen SDA Bakal Tata Kelola Irigasi di Kecamatan Trisi Indramayu
"Alhamdulillah, dalam pelaksanaan pembangunan rumah Ma Idah ini, terlihat jelas adanya budaya gotong royong yang menjadi jati diri bangsa kita," ucap Yuda.
Diungkapkannya, adanya warga yang tinggal di sebuah gubuk di bawah pohon di kawasan pemakaman ini bermula dari adanya laporan salah seorang peziarah. Bersama unsur Muspika Karangpawitan, pihaknya beberaa waktu lalu melakukan peninjauan ke lokasi di Kampung Bojong, Desa Lebak Agung, Kecamatan Karangpawitan.***