Harga Serba Mahal, Cabai Merah-Rawit di Majalengka Naik

- 7 Januari 2023, 07:00 WIB
Harga Cabe naik.
Harga Cabe naik. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Petani cabe rawit hijau dan merah di Majalengka kini tengah menikmati harga mahal sejak sebulan terakhir kini harga ditingkat petani mencapaiRp 45.000 per kg sedangkan di pasar tradisional telah mencapai Rp 75.000 per kg.

Eye petani asal Blok Cikenong, Desa Heuleut, Kecamatan Kadipaten mengaku bersyukur hasil panenya kini bagus dengan harga cukup mahal. Tanaman cabenya kini sudah dua kali dipanen, pada panen pertama harga jualnya sebesar Rp 30.000 pada sepuluh hari lalu dan pada saat panen kedua, Kamis (5/1/2023) harga jual sudah naik mencapai Rp 45.000 per kg.

Saat menjualpun menurutnya tidak perlu membawanya ke pasar atau bandar melainkan bandar yang datang langsung ke kebun. Begitu selesai panen seluruh hasilnya ditimbang dan dibayars ecara kontan.

Baca Juga: Jelang Imlek, Perajin Dodol di Majalengka Kebanjiran Pesanan dari Berbagai Kota

“Biasanya dijual ke pasar tapi sekarang bandar yang datang ke kebun. Pembelinya pedagang asal Talaga,” ungkap Eye.

Sayangnya menurut Eye, dirinya tidak menanam secara luas karena keterbatasan modal. Saat ini dia hanya menanam seluas 100 bata di Blok Wesel tidak jauh dari rumahnya. Dari lahan seluas itu diperkirakan tiga kali panen sudah kembali modal tanam yang mencapai Rp 10.000.000. Setelah itu mengambil keuntungan dari tanamannya.

Cabe rawit menurutnya bisa dipanen hingga 10 kali panen dengan jarak panen sekitar 7 hari sekali atau 10 hari jika hasil ingin maksimal.

Baca Juga: 2500 Wisatawan Kunjungi wisata Alam Situ Cipanten

“Ari tos mendak harga sok hanjakal teu melak seueur (Kalau harga mahal menyesal tidak memanam lebih luas),” katanya.

Hal yang sama diungkapkan Wispa petani di Desa Nunuk yang juga tengah panen cabe rawit. Para petani di wilayahnya menanam cabe tumpangsari dengan tanaman bawang merah. Bawang merah ditanam bersamaan dengan cabe rawit, ketika bawang dipanen tinggal tersisa tanaman cabe.

Tanaman cabenya diperkirakan mulai bisa dipanen tiga hari mendatang dan berharap masih bisa menikmati harga mahal seperti halnya para petani lain di desanya. Penjualan sayuran dari wilayahnya dikirim ke Pasar Induk Maja.

Baca Juga: Kaleidoskop 2022: Polres Majalengka Tangani 444 Kasus Pencurian dan Kekerasan

“Kebanyakan di kami ini tumpangsari dengan bawang merah, hanya di kami yang ditanam cabe acung yang dikenal pedas, buahnya lumayan lebat,” ungkap Wisma.

Dari luas 100 bata bisa dipanen hampir 1 kw tergantung kondisi buah. Biasanya panen pertama tidak masksimal baru panen kedua dan seterunya hasil lebih banyak apalagi jika tanaman terus mendapatkan pupuk dan disemprot agar tidak terkena hama galing.

Sementara itu harga cabe rawit di pasar tradisional di Majalengka mencapai Rp 75.000 per kg, kenaikan harga sudah berlangsung beberapa pekan terakhir. Ketika harga naik langsun melesat dari Rp 40.000 ke Rp 60.000 per kg, sekarang harga sudah naik lagi kenaikannya mencapai Rp 15.000 untuk setiap kilonya.

Baca Juga: Mencari Jajanan Tradisional yang Murah dan Lengkap? Coba Kunjungi Pasar Balong Majalengka

“Harga cabe semua lagi pedas, sepedas rasanya,” ungkap Didi salah seorang pedagang cabe di pasar Cigasong.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x