Banyak yang Tidak Kebagian, Bantuan JPS Membuat Gaduh Nelayan Pangandaran

- 21 Juli 2020, 12:46 WIB
 FOTO ilustrasi perahu nelayan yang terdampak Covid-19.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN
FOTO ilustrasi perahu nelayan yang terdampak Covid-19.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN /

Menurut dia, jumlah nelayan yang ada di Desa Karangjaladri ada 800 orang yang terdata di program Kusuka (Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan).

Sedangkan yang menerima jaringan pengaman sosial hanya 300 orang, padahal hampir semua nelayan terdampak Covid-19.

Baca Juga: Ditemukan Obat Covid-19, SNG001 Mampu Menyembuhkan Pasien Virus Corona

"Saya gak tahu kalau mau dapat bantuan JPS, karena data 800 orang nelayan yang dikirimkan ke Kementerian Kelautan Dan Perikanan untuk program Kusuka dan sudah lama dikirim," ujar Sugito, Selasa, 21 Juli 2020.

Menurut dia, JPS yang diberikan kepada nelayan senilai Rp 600.000 perbulannya dan diberikan secara tunai untuk tiga bulan berturut-turut yang diambil melalui kantor pos.

"Cuma pengambilan bantuannya disekaliguskan jadi totalnya Rp 1.800.000 yang diterima oleh nelayan sebagai penerima JPS," ungkapnya.

Baca Juga: Selama Vicky Ditahan, Ada Beberapa Tamu Pria Datang ke Rumah Angel Lelga

Sugito juga mengaku, sempat terjadi kegaduhan di masyarakat nelayan, terutama nelayan yang tidak mendapatkan JPS.

"Ada juga nelayan yang menanyakan ke kantor desa soal bantuan tersebut dengan alasan kok dirinya tidak mendapatkan bantuan seperti yang lain," ujarnya.

Munculnya pertanyaan dari beberapa nelayan, menurut Sugito, adanya ketidaktahuan sasaran dari bantuan JPS tersebut.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah