Karena kontainer yang biasa dipergunakan untuk mengambil sampah rumah tangga akhirnya harus menginap di TPS, karena mereka tidak bisa menumpahkan sampahnya di TPS.
Didi seorang pengangkut sampah menyebutkan tumpukan sampah sering kali terjadi dan bahkan hampir terjadi setiap minggu.
Baca Juga: Khusus untuk Majalengka, Ridwan Kamil Minta Perbanyak Tes Usap
Kondisi ini menghambat pengambilan sampah rumah tangga di tempat kerjanya.
“Mengeluh dan memohon sudah sering tapi lagi-lagi katanya kendaraan mogok, kalau kendaraan mogok kami tidak bisa menumpahkan sampah, beda dengan yang lain, akibatnya kontainer berisi sampah disimpan di TPS,” katanya.
Di sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka masih cukup banyak masyarakat yang belum terlayani armada akibat keterbatasan tersebut.
Baca Juga: Jelang Musim Tanam, Petani Majalengka Disarankan Menanam Padi Gadu Varietas Inpari 32
Dampaknya banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan di sejumlah tempat seperti pinggir jalan raya ataupun kebun dan sungai.
Menyikapi kekurangan armada yang disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bupati Majalengka Karna Sobahi mencoba mencari solusi.
Pemerintah akan segera mengalokasikan anggaran untuk pengadaan armada sampah di tahun depan.