Lima Tokoh Wayang Turun ke Jalan, Ingatkan Pentingnya Menggunakan Masker

- 30 Juli 2020, 16:39 WIB
SOSIALISASI penggunaan masker dilakukan Polres Majalengka dengan menghadirkan limba tokoh wayang.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
SOSIALISASI penggunaan masker dilakukan Polres Majalengka dengan menghadirkan limba tokoh wayang.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON /

ZONA PRIANGAN - Lima tokoh wayang yang dikenal baik serta memiliki watak pemberani, patuh, pandai, teliti dalam segala hal, diperagakan lima anggota Polres Majalengka.

Tokoh wayang itu juga selalu memiliki rasa belas kasihan juga tahu balas budi dan selalu melindungi rakyat dan memiliki kepribadian yang santun.

Simbol wayang itu dihadirkan pada sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 di sejumlah tempat umum dan ruas jalan Majalengka, Kamis 30 Juli 2020.

Baca Juga: Percuma Beli Lamborghini Essenza SCV12, Tidak Bisa Diparkir di Garasi Sendiri

Kelima tokoh wayang yang dimainkan dalang Bismo Teguh Prakoso, Kapolres Majalengka ini adalah Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula serta Sadewa.

Lima orang anggota Satuan Lalu Lintas mengenakan pakaian wayang dari Pandawa Lima.

Kelimanya menyesuaikan dengan postur tubuh dari tokoh wayang tersebut, seperti halnya Bima yang memiliki badan tinggi, gagah dengan suara yang menggema.

Baca Juga: Beberapa Klub di Liga Premier, Telah Merilis Jersey Untuk Musim 2020-2021

Demikian halnya Yudistira dan Arjuna walaupun tak tampak jelas wajahnya karena tertutup masker.

Mereka berjalan disertai sejumlah anggota polisi lainnya menuju sejumlah tempat keramaian untuk membagikan masker.

Kehadiran mereka untuk memberikan penjelasan soal pentingnya mengenakan masker dan cuci tangan setiap saat dengan menggunakan sabun.

Baca Juga: Perizinan Belum Lengkap, Dua Tower Seluler Disegel Satpol PP Kota Banjar

 SOSIALISASI penggunaan masker dilakukan Polres Majalengka dengan menghadirkan limba tokoh wayang.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
SOSIALISASI penggunaan masker dilakukan Polres Majalengka dengan menghadirkan limba tokoh wayang.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON

Titik pertama adalah di ruas Jln. Abdul Halim, sejumlah pengendara yang tidak mengenakan masker, laju kendaraanya dihentikan.

Kemudian sang dalang memberikan narasi dengan menggunakan pengeras suara agar pengendara mengenakan masker.

Bersamaan dengan itu polisi berbaju Bima menyerahkan masker dan terkadang langsung menegnakannya kepada pengendara.

Baca Juga: Jangan Mengaku Penggemar Cilok kalau Belum Coba Cilok Berbahan Baku Aci Kawung

Dari lokasi tersebut kemudian menuju Pasar Cigasong yang kebetulan tengah ramai pengunjung pasar dan pengendara mobil serta sepeda motor.

Sang dalang pun segera memberikan sosialsiasi kepada masyarakat soal banyaknya pasien yang terpapar virus.

Di antaranya disebabkan oleh abainya warga yang tidak berupaya mengenakan masker, tidak menjaga jarak, terus berkerumun serta jarang mencuci tangan dengan sabun hingga bersih.

Baca Juga: Angka 6,9 Jadi Spesial bagi Aries Susanti Rahayu

Padahal, menurutnya, pencegahan di antaranya bisa dilakukan melalui tiga hal, penggunaan masker, jaga jarak dan mencuci tangan.

Di samping itu Kapolres juga memberikan penjelasan soal pentingnya tertib berlalu lintas dan pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya

Para polisi yang mengenakan baju tokoh pewayangan ini terus membagikan masker kepada masyarakat pengunjung dan pedagang pasar.

Baca Juga: Santri Pesantren Nurul Iman Rajin Ibadah, Masih Butuh Alquran dan Sarana Belajar

 SOSIALISASI penggunaan masker dilakukan Polres Majalengka dengan menghadirkan limba tokoh wayang.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
SOSIALISASI penggunaan masker dilakukan Polres Majalengka dengan menghadirkan limba tokoh wayang.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON

Dengan cara demikian sejumlah pengunjung pasar yang penasaran pun sejenak berhenti dan melihat aksi pembagian masker.

Terlebih seorang wayang di antaranya sesekali menari menirukan tarian tokoh wayang yang dibawakannya.

Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso disertai Kasat Lantas Ajun Komisaris Luky Martono mengungkapkan, pembagian masker dan sosialsiasi pencegahan Covid-19 dengan tokoh wayang agarlebih menarik masyarakat.

Baca Juga: Ibadah Haji Tertunda, Pembelian Hewan Kurban Diperkirakan Meningkat

“Tokoh wayang diambil sekaligus menjunjung tinggi kearifan lokal. Lima tokoh wayang inipun sama sama memiliki watak dan karakter yang sangat baik,” kata Kapolres Bismo.

"Bima dengan keberanian, kejujuran, melindungi keluarga dan negaranya, dan tanpa pernah kompromi dengan kesalahan, demikian juga dengan tokoh lainnya yang lembut, jujur, pemberani,” kata Kapolres Bismo.

Menurutnya Operasi Patuh Lodaya 2020 ada tiga tujuan utama, meningkatkan kesadaran warga dalam mematuhi semua tata tertib berlalu lintas. Menekan angka kecelakaan lalu-lintas. Serta mengurangi penyebaran virus Covid-19.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x