PKK Jabar Dorong Pemberdayaan Lansia, Atalia Kamil: Yang Paling Penting Adalah Kebahagiaan

- 3 November 2020, 01:37 WIB
Ketua TP-PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat Sosialisasi Tujuh Dimensi Lansia Tangguh yang diinisiasi Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar di Hotel Novotel, Kota Bandung, Senin 2 November 2020. PKK Jabar Dorong Pemberdayaan Lansia. Menurut Atalia Kamil yang paling penting Aladalah kebahagiaan.
Ketua TP-PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat Sosialisasi Tujuh Dimensi Lansia Tangguh yang diinisiasi Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar di Hotel Novotel, Kota Bandung, Senin 2 November 2020. PKK Jabar Dorong Pemberdayaan Lansia. Menurut Atalia Kamil yang paling penting Aladalah kebahagiaan. /Humas Jabar/Rizal

Kegiatan perkumpulan ini menjadi penting untuk menghilangkan rasa sepi yang biasanya dirasakan oleh para lansia, terlebih apabila anggota keluarganya jarang hadir secara fisik atau sibuk dengan kegiatan masing-masing.

“Ketika mereka berkumpul dengan teman-teman sebaya mereka, mereka akan lebih merasa bahagia. Karena mereka punya teman untuk cerita, untuk berbagi,” katanya.

Baca Juga: Kecerdasan Buatan Dipakai untuk Lacak Covid-19, Telah Digunakan untuk Studi Tentang Penyakit Menular

Selain itu, ditambahkan Atalia ruang-ruang untuk mereka berinteraksi itu diperluas, ruang-ruang untuk mereka bisa membangun kebahagiaan mereka, membangun kemandirian mereka dari sisi ekonomi misalnya, itu harus terus didorong.

"Sebagai bagian dari keluarga, para lansia sebenarnya bisa menjadi motivator untuk berbagai kegiatan anak-anak, remaja, atau pasangan muda, karena para lansia memiliki pengalaman dalam menjalani kehidupan ini," bebernya.

Untuk itu, menurut Atalia para lansia juga perlu mendapatkan apresiasi karena lansia di masa mudanya telah bekerja keras dan berkontribusi dalam membangun keluarga dan bangsa.

Baca Juga: Daftar Top Skor Sementara Liga-Liga Elite Eropa Musim 2020-2021

“Sebagai bagian dari keluarga, mereka (lansia) juga bisa menjadi motivator untuk berbagai program atau kegiatan remaja, anak, atau pasangan muda itu bisa didapat dari para lansia ini, karena mereka sudah berpengalaman,” tuturnya.

Kegiatan-kegaitan yang digelar dalam BKL mulai dari pemeriksaan kesehatan, senam bersama atau olah raga, hingga curhat. Selain itu, ada pula temu keluarga dan kunjungan rumah. BKL pun diharapkan bisa menciptakan lanjut usia yang mandiri, menciptakan kesejahteraan spiritual bagi lanjut usia, dan menciptakan lanjut usia yang sehat lahir dan batin.

Dalam BKL, keluarga berperan untuk memfasilitasi lansia dalam mengarahkan komponen yang dimilikinya; meningkatkan ketaqwaan beribadah dan penyediaan sarana ibadah; pembinaan fisik untuk menjaga kesehatan melalui pemberian makanan bergizi, menjaga kebugaran melalui olah raga, tidur teratur, hingga merawat lansia jika sakit.***

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x