Ngeri, Rudal China Dong Feng 17 Mampu Menghantam Setiap Sudut Bumi, AS Sulit Membendung

26 November 2021, 12:54 WIB
China memiliki rudal Dong Feng (DF-17) yang sulit dibendung Amerika Serikat dan sekutunya.* /Chinese Weapons /The Sun

ZONA PRIANGAN - Rudal milik China Dong Feng 17 atau DF-17 mempunyai kecepatan hingga 7.680 mph yang kini ditakuti Amerika Serikat.

Para ahli mengatakan DF-17 mampu menghantam setiap sudut Bumi. Rudal itu memiliki julukan "the flying death sentence".

Hebatnya lagi, rudal hipersonik China itu mampu menghindari semua perisai anti-rudal yang ada yang dikerahkan oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Baca Juga: China Pastikan Pukul Mundur Amerika Serikat dan Ciptakan Kiamat di Taiwan

Wu Qian, dari Kementerian Pertahanan China, mengkonfirmasi negara itu telah menugaskan rudal DF-17 dan DF-26 dalam jumlah besar.

Beijing meluncurkan nuklir hipersonik DF-17 pada tahun 2019 - menawarkan sekilas rudal sangat cepat dan tak terbendung dalam klip empat menit pada bulan Juli.

Senjata itu berisi kendaraan luncur hipersonik dan dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir dan dikatakan mampu mencapai kecepatan hingga 7.680 mph - atau sepuluh kali kecepatan suara.

Baca Juga: Taliban Bersatu dengan China Menyerang Israel, Pendeta Paul: Terjadi Perang Dunia Ketiga dan Kiamat

Analis asing mengatakan itu dirancang untuk bergerak dengan kecepatan tinggi untuk menghindari pertahanan anti-rudal.

Rudal hipersonik DF-17 secara teoritis dapat bermanuver tajam dengan kecepatan suara berkali-kali lipat, sehingga sangat sulit untuk dilawan.

Itu terjadi ketika ketegangan memuncak antara AS dan China atas pendudukan Beijing yang meningkat di Laut China Selatan yang disengketakan.

Baca Juga: Sarjana Alkitab Ramalkan Kiamat dengan Kemunculan Komet Leonard pada 12 Desember 2021

Seorang ahli telah memperingatkan, China sedang membangun target tiruan dari kapal induk AS untuk berlatih dalam operasi militer kehidupan nyata.

Negara ini telah mengembangkan target rudal berbentuk seperti kapal perang AS dalam peringatan terbarunya kepada saingannya.

Sam Armstrong, dari Henry Jackson Society, mengatakan kepada The Sun bahwa latihan perang terbaru ditujukan untuk memprovokasi Barat.

Baca Juga: Bulan Darah Pertanda Kiamat Akan Datang dan Itu Terjadi Besok

Dia berkata: “Ini adalah model kerja yang siap untuk digunakan sebagai latihan untuk operasi kehidupan nyata melawan pasukan Barat."

“Anda tidak membangun model pelatihan kapal induk kecuali Anda berencana melakukan serangan bom di kapal induk,” ujarnya.

Para ahli percaya target bisa dipasang di rel untuk meniru kapal yang bergerak.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler