"Kami memang melakukan pemantauan terus. Jadi saat telur kura-kura ceper tersebut menetas, langsung diambil dan dilakukan perawatan," tutur Fauzan.
Fauzan menjelaskan, untuk pakan satwa jenis kura-kura ceper selama ini tidak ada masalah.
Baca Juga: Herrie Setiawan Senang Bergabung di Persib Karena Mudah Pulang Kampung ke Cirebon
Masih ada pasokan pakan berupa ikan mujair, kepala ayam dan diselengi sayuran jenis kangkung dan saosin.
"Kura-kura ceper termasuk satwa yang langka, jadi perlu campur tangan manusia untuk melestarikannya. Kami bersyukur kura-kura ceper di Bazoga bisa berkembang biak," tambah Fauzan.
Kura-kura ceper banyak ditemui di daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
Baca Juga: Andalkan Aransemen Gitar Akustik, Jacqueline Bawakan Lagu Kangen
Jenis kura kura ini untuk jantan dan betina panjangnya bisa mencapai 25cm.
Sekali bertelur, betinanya bisa memproduksi 2 - 4 butir telur dengan masa inkubasi 60 - 75 hari.***