"Sebagai organisasi yang menaungi UMKM, PBA melihat peluang tersebut, bagaimana menghidupkn pelaku UMKM yang sempat terpuruk karena terdampak pandemi," ujarnya.
Menurut Dewi Tenty, pada masa pandemi Covid-19, banyak acara-acara pernikahan yang batal terlaksana, akibatnya mereka yang bergerak dalam bisnis wedding organization terkena dampaknya.
"Dengan adanya Nikah Bersama yang menghadirkan 11 pasangan, maka pelaku UMKM kembali menggeliat, dari mulai EO-nya , sewa baju, MC hingga fotografer, juga bagian dekorasi semua berjalan dan mendapatkan pekerjaan," paparnya.
Baca Juga: Percepat Proses Bisnis UMKM Ditengah Pandemi Covid-19, Perkumpulan Bumi Alumni Luncurkan Merek Lupba
Dewi pun mengungkapkan, bahwa acara Nikah Bersama yang dilakukan oleh PBA tidak hanya mendatangkan penghulu dan ijab Kabul. Namun juga memiliki rangkaian yang diidam-idamkan para peserta nikah.
"Mereka disiapkan rias wajah dan bajunya, ada sesi fotografi dengan momen-momen pada setiap prosesi nikah. Dari mulai akad, foto pelaminan dan sebagainya," paparnya.
Kegiatan ini, ungkap Dewi, dilakukan untuk memberikan stimulasi, memberikan dorongan agar mereka bisa bangkit kembali, di era pasca-pandemi.
Dewi Tenty pun berkeinginan agar kegiatan Nikah Bersama ini menciptakan ekosistem dan komunitas yang lebih fokus kepada para pelaku bisnis UMKM di bidang wedding organization dan melibatkan lebih banyak pihak lain.
"Kuncinya adalah bagaimana acara Nikah Bersama tetap konsisten dilaksanakan dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi," pungkasnya.***