Ernest Prakasa Posting Kabar Duka, Merasa Kehilangan Orang yang Jadi Panutan

1 Maret 2021, 15:27 WIB
Komika dan sutradara Ernest Prakasa .* /Tangkapan layar Twitter.com / @ernestprakasa

ZONA PRIANGAN - Ernest Prakasa merasa kehilangan seseorang dan langsung memposting kabar duka.

Ernest Prakasa yang mendengar Artidjo Alkostar meninggal, merasa Indonesia kembali kehilangan tokoh yang memiliki integritas di bidang hukum.

Seperti diketahui Dewan Pengawas KPK Artidjo Alkostar wafat pada Minggu 28 Februari 2021 dan itu mengundang kesedihan Ernest Prakasa.

Baca Juga: Nia Ramadhani Kekurangan Zat Besi, Tangan Bermasalah Sempat Tidak Bisa Main Golf

Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya

Ernest Prakasa yang dikenal sebagai seorang komika dan sutradara menilai Artidjo Alkostar  bisa menjadi teladan.

Melalui akun twitter pribadinya @ernestprakasa Minggu 28 Februari 2021, Ernest Prakasa menulis: "Sebuah kehilangan besar."

"Selamat jalan Pak Artidjo, semoga nyali & integritas Bapak selalu jadi teladan. ❤️, Anggota Dewas KPK Artidjo Alkostar Meninggal Dunia," cuit Ernest Prakasa.

Baca Juga: Calon Penghuni Neraka Sudah Disebutkan dalam Alquran, Ini Ciri-cirinya

Artidjo Alkostar  diketahui masih prima ketika menjalankan aktivitas sebagai anggota Dewan Pengawas KPK pada Jumat, 26 Februari 2021 di gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK.

Sebagaimana diberitakan bagikanberita.com sebelumnya dalam artikel "Selamat Jalan Untuk Selamanya, Komika dan Sutradara Film Ernest Prakasa Tiba-tiba Sampaikan Kabar Duka".

Namun pada Minggu 28 Februari 2021 siang sekitar pukul 14.00 WIB, sopir Artidjo menelepon ajudan.

Baca Juga: Ditanya Sudah Sunat atau Belum, Jawaban Deddy Corbuzier Ini Sangat Menohok

Dia mengatakan pintu kamar Artidjo di Apartemen Springhill Terrace Residence Tower Sandalwood lantai 6 No. 6-H tidak bisa dibuka.

Saat pintu didobrak, Artidjo diketahui sudah tidak sadarkan diri dan diketahui kemudian telah meninggal. Kemudian Jenazah Artidjo dibawa ke Rumah Sakit Polri Jakarta.

Artidjo Alkostar lahir di Situbondo pada 22 Mei 1948.

Baca Juga: Rizky Febian Tagih Emas Rp2 Miliar, Eh Teddy Pardiyana Justru Minta Diumrohkan

Artidjo menjadi Dewan Pengawas KPK 2019-2023 bersama dengan Tumpak Hatorangan Panggabean, Albertina Ho, Syamsuddin Haris dan Harjono.

Artidjo mengaku menerima permintaan Presiden Jokowi untuk menjadi Anggota Dewas KPK untuk membantu republik.

"Ya panggilan republik ini, saya tidak boleh egois untuk kepentingan saya, tapi kan kalau itu diperlukan kan negara perlu kita bantu, negara kita kan negara kita bersama," kata Artidjo di Istana Negara pada 20 Desember 2019.

Baca Juga: Gara-gara Kondom Tertinggal di Vagina, Perselingkuhan Istri Terbongkar

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

Ia pun bertekad untuk dapat bekerja secara profesional dan proporsional.

"Kita profesional dan proporsional. Proporsional itu penting menjaga keseimbangan supaya lembaga ini sehat dan bekerja baik, sesuai harapan bersama," tambah Artidjo.

Sebelum menjabat sebagai anggota Dewas KPK, Artidjo adalah Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung yang dikenal memberikan hukuman berat dan tambahan hukuman kepada terdakwa kasus korupsi.***(Hendra Karunia/bagikanberita.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Bagikanberita.Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler