Saddam Ismail: 5 Gejala Umum Kadar Gula Darah Tinggi, Nomor Tiga Doyan Makan Tapi Berat Badan Turun

18 April 2022, 08:01 WIB
5 gejala umum kadar gula darah tinggi, nomor tiga doyan makan tapi berat badan turun. /Tangkapan Layar YouTube /Saddam Ismail

ZONA PRIANGAN - Saat kadar gula darah sedang tinggi atau melebihi batas normal disebut hiperglikemia. Bagi penderita diabetes, itu merupakan kondisi umum yang terjadi.

Tetapi bagi orang yang tampak fit, sehat dan bugar, bisa saja mengalami kadar gula yang tinggi karena kadar gula darah tinggi bisa terjadi tanpa gejala, tanpa keluhan, tanpa tanda yang jelas dan tidak kita ketahui.

Menurut dokter Saddam Ismail, kita harus mengetahui tanda-tanda apa saja yang menunjukkan bahwa kadar gula di dalam darah itu tinggi, agar kita bisa mengenalinya sedini mungkin.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 18 April 2022: Al Tak Akan Pernah Kembali, Bu Rosa Linglung, Andin Bangkit Melawan Ammar

"Kenapa teman-teman harus tahu? Supaya teman-teman bisa mengenali sedini mungkin, bagaimana jika seandainya kondisi tubuh, keadaan tubuh teman-teman, gula darahnya tinggi," kata dokter Saddam Ismail di channel YouTube Saddam Ismail yang tayang pada Kamis, 17 Maret 2022.

Lebih lanjur dokter Saddam Ismail menyebutkan bahwa dengan mengetahuinya secara dini maka kita mengetahui tingkatannya, apakah itu termasuk sudah menderita diabetes, pradiabetes atau orang yang masih merasa sehat-sehat saja juga harus tahu gejala-gejala kadar gula darah tinggi sebagai bentuk pencegahan.

Kadar gula darah normal atau tanpa puasa, menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kadar gula darah sewaktu (GDS) di bawah 200 mg/dL. Sedangkan kadar gula darah puasa di bawah 126 mg/dL.

Baca Juga: Cicit Mantan Pemimpin Soviet Nikita Khrushchev Percaya Putin Akan Menjatuhkan Nuklir untuk Klaim Kemenangan

Jika nilainya melebihi dari batas normal maka kondisi gula darahnya disebut kadar gula darah tinggi alias hiperglikemia. Kadar gula darah sifatnya fluktuatif, bisa naik-turun seiring waktu, misalnya cek pukul 10:30 WIB dan kemudian cek lagi pukul 11:00 WIB, lalu hasilnya berubah adalah wajar karena memang fluktuatif.

Tetapi dengan catatan, selama perubahannya tidak naik drastis atau melebihi batas normal, itu masih wajar. Tapi jika sudah naik drastis, itu menjadi tidak wajar lagi.

Banyak orang yang menganggap sepele atau bahkan tidak sadar bahwa kondisi gula darahnya tinggi atau hiperglikemia dan dibiarkan terus menerus, itu dapat membahayakan kesehatan dan bisa menimbulkan komplikasi.

Baca Juga: Pasukan SAS Melatih Ukraina Menggunakan Rudal NLAW Inggris, Rusia: Keterlibatan Barat Tanda Dimulainya PD III

Untuk itu lah kita harus mengetahui tanda-tanda ketika tubuh sedang mengalami gula darah tinggi itu seperti apa. Jadi ada 5 gejala umum dari gula darah tinggi :

1. Merasa kelelahan
Hal ini terjadi karena tubuh merasa kekurangan energi, padahal sebetulnya tidak. Ketika kadar gula darah tinggi, harusnya tubuh memiliki cukup energi. Namun, karena terganggunya hormon insulin maka gula darah tidak bisa masuk ke dalam sel dengan baik.

Sehingga ketika kadar gula daranya tinggi, seharusnya energi masuk ke sel, tetapi tidak, tubuh menganggap sedang kekurangan energi. Akhirnya gula darah menumpuk, harusnya bisa dipakai tapi tidak bisa dipakai karena gangguan hormon insulin. Akhirnya menumpuk dan tubuh merasa seolah-olah kekurangan energi, padahal sebenarnya tidak.

Baca Juga: Biar Tidak Menyesal Setelah Meninggal, Lakukan Tiga Perkara Ini yang Bisa Menjadi Bekal di Akhirat

Energi banyak tapi tidak bisa terpakai. Jadi, kita harus waspada jika merasakan setelah makan, badan terasa lemas.

2. Selalu merasa haus dan sering kencing
Tanda ini merupakan tanda klasik, seperti merasa haus. Sebenarnya ini wajar-wajar saja, tapi ketika merasa haus, kemudian banyak minum, tetapi rasa hausnya tidak juga hilang, itu tanda yang harus diwaspadai. Ketika kadar gula darah tinggi, respon tubuh dan otak kita menciptakan rasa haus untuk membuang kelebihan gula darah bersama dengan urine.

3. Selalu lapar tapi berat badan malah turun
Gejala gula darah tinggi yang juga disebut gejala klasik juga yaitu mudah lapar, padahal baru saja makan. Seharusnya gula darah itu diserap oleh sel dan jaringan, tetapi karena tidak bisa masuk ke jaringan, akhirnya sel dan jaringan kekurangan energi. Kemudian mengirim sinyal ke otak dan timbul lah rasa lapar dan ingin makan lagi.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Sementara penyebab berat badan turun padahal nafsu makan meningkat yakni kadar gula yang berlebih tadi, terus ditambah dengan banyak minum dan sering kencing. Akhirnya terbuang melalui urine. Karena sel dan jaringan tidak dapat asupan gula darah, maka sebagai gantinya mengambil dari cadangan lemak di dalam tubuh.

Itu lah yang menyebabkan orang banyak makan tapi berat badannya malah menurun. Tubuh akan memecah simpanan lemak dan otot, maka terjadilah penurunan berat badan secara drastis.

4. Mulut kering
Mulut kering merupakan salah satu tanda bahwa kadar gula darah kita tinggi. Gejala seperti mulut kering, mulut bau, sering merasa haus, bibirnya pecah-pecah dan tenggorokan terasa kering menjadi pertanda kadar gula darah tinggi.

Baca Juga: Barat Tuduh Putin Berada di Belakang Gelombang Protes Pro-Moskow yang Terkoordinasi di Seluruh Eropa

Tingginya kadar gula darah akan mengganggu kelenjar liur, jadi tidak bisa memproduksi air liur secara normal. Akibatnya kebutuhan air liur tidak terpenuhi, ini akan menyebabkan masalah di mulut. Selain mulut kering, di beberapa individu dijumpai masalah pada gusi yang membengkak.

5. Penglihatan kabur
Tanda dari kadar gula darah tinggi pada sebagian orang yakni penglihatan menjadi kabur. Ini terjadi karena kadar gula darah tinggi, seharusnya jaringan di mata mendapat asupan yang tepat, tetapi tidak mendapat asupan gula darah yang memadai dan akhirnya mengganggu sistem penglihatan.

Jangan pernah takut untuk mengecek kadar gula darah. Dengan mengetahui lebih awal jika terdeteksi mengalami kadar gula darah tinggi, maka dapat penanganan dini. Ini jauh lebih baik, daripada baru diketahui setelah kondisinya sudah parah dan timbul komplkasi-komplikasi akibar kadar gula darah tinggi. Itu akan lebih sulit.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: YouTube Saddam Ismail

Tags

Terkini

Terpopuler