Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari oleh Pengidap Diabetes, Nomor 2 Susah Dihindari
"Berdasarkan data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), tingkat kematian di Indonesia kini disebabkan oleh penyakit tidak menular dan terkait dengan diabetes. Sementara itu, studi lain menunjukkan bahwa sekitar 75 persen pasien diabetes tipe-2 berisiko terkena penyakit kardiovaskular," ungkapnya.
Tak hanya risiko penyakit kardiovaskular, diabetes juga dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.
Glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal. Ketika pembuluh darah rusak, ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Simak Inilah 6 Buah Berbahaya Bagi Penderita Diabetes
Banyak orang dengan diabetes juga mengalami tekanan darah tinggi, yang juga dapat merusak ginjal.
Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dr. Aida Lydia, menyampaikan bahwa diabetes adalah salah satu penyebab terjadinya penyakit ginjal stadium akhir (end-stage renal disease, ESRD) yang membutuhkan hemodialisa atau transplantasi ginjal.
"Menurut Indonesian Renal Registry tahun 2019, 26 persen penyakit ginjal kronis disebabkan oleh nefropati diabetik. Kini, nefropati diabetik menjadi penyebab penyakit ginjal kronis tertinggi kedua setelah hipertensi di Indonesia," katanya.
Baca Juga: 7 Cara Hidup Sehat, Cepat Turunkan Kolesterol dan Efektif Mengontrol Diabetes
Aida menjelaskan, pendekatan multifaktorial dalam penanganan diabetes tipe-2 memerlukan sejumlah pengobatan yang berbeda. "Hal ini dapat menurunkan tingkat kepatuhan pasien selama menjalani pengobatan," ujarnya.