Ini Manfaatnya Jika Serat Pangan Harian Kita Cukup, Salah Satunya Bisa Turunkan Resiko Jantung Koroner

- 3 April 2022, 21:41 WIB
Ternyata, jika serat pangan harian kita cukup manfaatnya luar biasa, salah satunya bisa turunkan resiko jantung koroner.
Ternyata, jika serat pangan harian kita cukup manfaatnya luar biasa, salah satunya bisa turunkan resiko jantung koroner. /Pixabay/Lustrous Taiwan/

ZONA PRIANGAN – Seiring dengan hidup yang kian serba cepat dan dipenuhi kesibukan, kita pun semakin dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat meningkatkan stres.

Diantaranya adalah waktu untuk beristirahat dan berolahraga yang berkurang, hingga dorongan untuk mengkonsumsi makanan yang tidak baik untuk kesehatan.

Semua ini dapat berdampak pada pencernaan kita. Padahal pencernaan yang bermasalah dapat mempengaruhi kenyamanan dalam menjalani rutinitas.

Baca Juga: Begini Cara Memasak Bala-bala agar Tidak Lembek, Cocok untuk Buka Puasa di Bulan Ramadhan

Karenanya, penting bagi kita untuk terus menjalani gaya hidup sehat seperti olahraga secara teratur, menjaga tingkat stres, istirahat yang cukup dan yang paling utama adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Data dari Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa ternyata 95,5% orang Indonesia masih kurang mengkonsumsi serat pangan yang berasal dari sayur dan buah.

Keduanya merupakan serat pangan yang memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan saluran cerna.

Baca Juga: 25.000 Karpet Baru nan Mewah Digelar di Masjidil Haram untuk Kenyamanan Beribadah pada Ramadhan 1443 H

Dokter spesialis gizi klinik, dr Cindiawaty J. Pudjiadi mengatakan bahwa penting bagi kita untuk memastikan kecukupan serat pangan harian karena serat pangan memiliki banyak manfaat.

"Manfaat tersebut diantaranya membantu mengontrol berat badan, mencegah kanker kolon, menurunkan kadar kolesterol, mencegah masalah gastrointestinal, membantu penanggulangan diabetes, bahkan menurunkan resiko penyakit kardiovaskular salah satunya jantung koroner," katanya.

Selain itu, lanjut dr Cindy, makan makanan berserat tinggi juga dapat membantu mengurangi tingkat stres.

Baca Juga: Shalat Tarawih Pertama di Masjid Istiqlal Dipenuhi Jemaah, Tidak Ada Lagi Pembatasan Covid-19

"Karenanya, agar dapat nyaman menghadapi kesibukan sehari-hari, kita sebaiknya menjaga kesehatan pencernaan dengan mengkonsumsi serat pangan yang cukup," ungkapnya.

Sementara menurut AKG Indonesia, jelas dr Cindy, Permenkes RI No. 28, 2019, setiap harinya kita membutuhkan 30g serat pangan yang berasal dari buah dan sayur.

"Kekurangan serat pangan dapat memicu berbagai macam penyakit. Menurut The World Health Report, kurangnya konsumsi sayur dan buah yang merupakan sumber serat dapat menyebabkan kanker gastrointestinal, penyakit jantung iskemik, dan stroke," ujarnya.

Baca Juga: Di Kadipaten, Masjid Peninggalan Sunan Gunung Jati Ini Suara Bedugnya Terdengar Hingga 3 Kilometer

Marketing Manager Nestlé Health Science (NHS), dr. Yulia Megawati mengatakan bahwa Nestlé Nutren Fibre merupakan nutrisi kaya serat pangan larut dan tidak larut yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan serat yang dibutuhkan tubuh untuk memelihara fungsi dan kesehatan saluran pencernaan dan menjaga berat badan.

"Ini diperkaya dengan 50% protein whey sebagai sumber protein berkualitas tinggi, Nutren Fibre juga dilengkapi dengan 13 vitamin dan 12 mineral yang baik untuk metabolisme tubuh," jelasnya.

Lebih lanjut dr Cindy menjelaskan bahwa terdapat dua jenis serat pangan, yaitu serat larut (soluble fiber) dan serat tidak larut (insoluble fiber).

Baca Juga: Ringankan Beban Hidup Disabilitas Netra Jelang Ramadan, JQR Salurkan 180 Paket Sembako Bantuan Gubernur

"Kedua jenis serat ini memiliki fungsi yang berbeda. Serat larut dalam air dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan makanan di dalam usus, sehingga gula darah dapat lebih stabil dan kolesterol darah lebih terkendali, contoh makanan yang mengandung serat larut adalah inulin, oatmeal, sitrus, frukto oligosakarida (FOS)," paparnya.

Menurut dr Cindy, serat tidak larut yang terkandung dalam gandum, beras merah dan cokelat, timun, dan juga tomat dapat membantu memperlancar pergerakan usus sehingga dapat mencegah sembelit.

dr Cindy yang dikenal sering memberikan konsultasi kepada kalangan pesohor Tanah Air, juga mengatakan bahwa beberapa orang foodies yang berkonsultasi dengannya telah menjalani pengaturan pola makan seimbang yang diiringi olahraga teratur serta minum 2 gelas produk nutrisi kaya serat pada pagi dan malam hari.

Baca Juga: Ini Keutamaan Shalat Tarawih Menurut Hadis yang Shahih, Umat Muslim Perlu Tahu Ada Dosa yang Terhapus

"Setelah satu bulan, para foodies ini merasa aktivitas buang air besar (BAB) jadi lebih lancar sehingga membuat mereka nyaman beraktivitas. Mengkonsumsi produk nutrisi kaya serat juga dirasa dapat memberikan rasa kenyang lebih lama," jelasnya.

Selain itu, dr Cindy pun menjelaskan bahwa para foodies juga mengalami perbaikan profil lemak serta gula darah.

Sementara dr Yulia pun berharap kedepannya semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya pemenuhan kebutuhan serat pangan harian bagi kesehatan.

"Dengan kehadiran Nestlé Nutren Fibre kami juga berharap dapat membantu mencukupi kebutuhan serat pangan masyarakat Indonesia sehingga mereka dapat menjalani aktivitas dan kesibukan sehari-hari dengan tubuh yang sehat, kuat, aktif dan memiliki daya tahan yang optimal," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x