Hasil Studi: Risiko Tinggi Komplikasi Covid-19 yang Parah pada Anak-Anak dengan Imunodefisiensi

- 19 September 2022, 17:09 WIB
Warga mengenakan masker untuk mencegah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), mengantre untuk menerima bantuan dari pemerintah di Jakarta, Indonesia, 16 Juli 2021.
Warga mengenakan masker untuk mencegah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), mengantre untuk menerima bantuan dari pemerintah di Jakarta, Indonesia, 16 Juli 2021. /REUTERS/Willy Kurniawan/File Photo

Studi ini dilakukan dalam konsorsium penelitian ATAC, yang didanai oleh Komisi Eropa dalam menanggapi pandemi COVID-19 dan dikoordinasikan oleh Karolinska Institutet.

Kerjasama dengan Uppsala University, Tehran University of Medical Sciences (Iran), Iran University of Medical Sciences, Ahvaz Jundishapur University of Medical Sciences (Iran), North Khorasan University of Medical Sciences (Iran), Howard Hughes Medical Institute (USA), Rockefeller University (AS) dan Rumah Sakit Necker untuk Anak Sakit (Prancis) juga penting untuk pelaksanaan penelitian.

Baca Juga: Seorang Pria (27) Tercatat sebagai Kasus Infeksi Cacar Monyet Pertama di Indonesia

Studi ini juga didanai oleh Dewan Penelitian Swedia dan Knut and Alice Wallenberg Foundation.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Asian News International (ANI)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x