Dia merupakan salah seorang dari sejumlah orang Amerika yang menderita akibat rokok elektrik, setelah seorang pecandu vape dari Florida juga terungkap menderita akibat komplikasi. Dalam kasus lain, seorang pemuda berussia 19 atahun di West Virginia paru-parunya mengempis selama empat kali.
Kebanyakan rokok vape kurang diatur dan dibuat di China, dan telah membanjiri AS dalam tahun-tahun ini, dan FDA berusaha untuk meregulasi pasarnya.
Baca Juga: Awas! Perokok Sigaret Sekaligus Vape Berpotensi Menderita Kerusakan Jantung dan Paru-paru
Vape popularitasnya naik di AS yang diperkirakan 8,1 juta orang Amerika, termasuk 3 juta siswa sekolah menengah dan atas, mengisap vape setiap minggunya.
Kolapsnya paru-paru menghentikan organ ini untuk menggembung dan mengempis dengan baik yang memaksa udara masuk dan keluar, membuat penderita kesulitan untuk bernafas dan sakitnya dada seperti ditusuk dan denyut jantung menjadi cepat.
Penyakit ini jarang menjadi fatal, tetapi para dokter mengatakan penderita perlu ditangani dengan cepat untuk mencegah lubang tersebut menjadi lebih buruk atau menurunnya tingkat oksigen dalam darah yang bisa merusak organ-organ dalam.
Baca Juga: Vape, Rokok Elektrik yang Berbahaya, Hasil Penelitian Menyimpulkan Pengguna Mudah Terserang Asma
Penderita akan ditangani dengan cara menyelipkan sebuah tabung ke dalam dada untuk menyedot udara keluar dari ruang hampa agar pulih, sambil memberikan cukup waktu bagi paru-paru untuk sembuh dan menutupnya lubang tersebut.
Dr Panagis Galiatsatos, seorang dokter di Johns Hopkins, Maryland, mengatakan kepada DailyMail.com:
“Jika anda mengisap vape terus menerus, anda membuat dinding paru-paru kehilangan integritasnya, menjadi lebih lemah dan kemudian, dalam situasi tertentu bisa merobeknya.”