India Berpotensi Menjadi yang Terdepan dalam Penyediaan Vaksin dengan Harga Terjangkau

17 Juni 2021, 15:03 WIB
India berpotensi menjadi yang terdepan dalam penyediaan vaksin dengan harga terjangkau. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Ini mungkin masih terlalu dini, tetapi ada peluang kuat bahwa dunia pada akhirnya akan bergantung pada India untuk penyediaan vaksin dengan harga terjangkau dan efektif melawan virus corona, kata salah seorang dokter top India.

Penilaian dari dr NK Arora, ketua Kelompok Kerja Covid Center itu berdasarkan pada jumlah produk baru buatan India yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini.

Memuji industri farmasi India, seperti Institut Serum yang berbasis di Pune dan Cadilla Pharma yang berbasis di Ahemdabad, ia mengungkapkan kegembiraan tentang beberapa produk mereka yang berpotensi mengubah dinamika pertempuran melawan pandemi.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Kamis 17 Juni 2021: Hukum Karma Ada Buat Elsa, Penyesalan Mendalam Menghunjam Hati Nino

"Ini mungkin terdengar lancang. Pada akhirnya dunia akan bergantung pada kita untuk vaksin. Ini sangat prematur, sangat lancang," kata dr Arora, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 17 Juni 2021.

Pernyataannya itu didasarkan pada persyaratan India sendiri yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

"Saya sadar bahwa semua orang menantikan India. Karena sebagian besar negara miskin dan negara berpenghasilan rendah tidak memiliki sumber daya. Saat ini lebih mudah untuk membeli senjata daripada membeli vaksin," katanya.

Baca Juga: Departemen Kehakiman Meminta Hukuman Mati Pelaku Bom Marathon Boston Dipulihkan

Pernyataannya itu muncul tepat ketika India pulih dari gelombang kedua pandemi yang mematikan itu, dengan lonjakan angka positif corona yang tinggi dan banyaknya jumlah kematian serta rawat inap.

Selain itu, disertai dengan kekurangan sumber daya yang akut, termasuk vaksin. Sehingga beberapa negara maju seperti Amerika Serikat datang membantu India untuk mengatasinya.

Merujuk pada beberapa vaksin yang diharapkan akan segera diperkenalkan di India, dr Arora, yang juga Ketua National Technical Advisory Group on Immunization yang memandu pemerintah India dalam hal-hal terkait vaksinasi, berbicara tentang janji yang mereka pegang.

Baca Juga: Hasil Penelitian: Vaksin Moderna COVID-19 Mencegah 95 Persen Infeksi Baru setelah Satu Dosis

"Novavax (dari Serum Institute) sangat menarik. Dalam seminggu terakhir ini telah menciptakan kemarahan karena India akan memproduksi hampir satu miliar dosis per tahun. Ini akan menjadi sederhana dan lebih murah dengan efektivitas vaksin 90 persen," dia berkata.

“Vaksin India yang sangat mirip juga sedang dalam uji coba fase 3, yaitu vaksin Bio E. Vaksin ini menarik karena kami memiliki pengalaman sebelumnya pada platform yang sama. Mereka aman untuk semua kelompok umur dan memiliki efektivitas yang sangat tinggi,” dr Arora.

Baca Juga: Berkat Logo Greenpeace, Penembak Jitu Urung Menembak Aktivis Lingkungan di Euro 2020

Bio E, mungkin memiliki potensi besar karena vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan yang berbasis di Hyderabad yakni Biological E itu dijual dengan harga murah yakni seharga ₹ 250 atau sekitar Rp48 ribu untuk dua dosis vaksin corona.

"Kemungkinan Bio E akan keluar pada Oktober dengan kemanjuran yang cocok dengan Novavax. Dengan kata lain, 90 persen. Mereka segera pindah ke uji coba tahap 3," kata dr Arora.

Produk lainnya untuk penanganan corona di India yakni Cadilla dan vaksin corona berbasis RNA (ribonukleat acid) yang akan diproduksi oleh perusahaan farmasi yang berbasis di Pune yakni Gennova Biopharmaceuticals Ltd.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler