Hindari Taliban, Ribuan Warga Miskin Terpaksa Jalan Kaki Meninggalkan Afghanistan Tempuh Perjalanan Berbahaya

1 September 2021, 18:16 WIB
Ribuan warga miskin Afghanistan menempuh perjalan berbahaya melintasi pegunungan dan lembah untuk menghindari Taliban.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Pemandangan memprihatinkan terlihat ketika ribuan warga Afghanistan berjalan kaki menembus pegunungan dan lembah.

Mereka dari jauh terlihat seperti semut beriringan meninggalkan Afghanistan untuk menuju Iran atau Turki.

Di antara mereka, ada ibu-ibu hamil dan orangtua membawa balita. Sesekali terdengar tangisan bayi dalam perjalanan itu.

Baca Juga: Dulu Cristiano Ronaldo Sering Mengemis Burger Sisa, Sekarang Mau Mengajak Pegawai McDonald's Makan Bersama

Mereka meninggalkan Afghanistan karena ketakutan dengan Taliban yang kini menjadi penguasa di Afghanistan.

Setelah melakukan perjalanan yang berbahaya sejauah 1.000 mil, mereka berharap bisa ditampung oleh penyelundup manusia asal Iran.

Perjalanan dimulai dari Nimruz -- provinsi berpenduduk paling jarang di Afghanistan, sebagian besar ditutupi oleh gurun dan pegunungan.

Baca Juga: Jennifer Lopez Ceroboh Lupa Melepas Label Harga Jubahnya Ketika Tampil di Venesia, Italia

Dalam rekaman yang mencolok, jejak orang terbentang sejauh mata memandang dan mereka menahan rasa sakit serta lapar untuk mencapai perbatasan.

Seorang migran mengatakan baru saja menyelesaikan pendakian empat jam yang melelahkan melintasi medan yang kasar, lapor Mail Online.

Dia mengatakan beberapa migran sekarang akan melanjutkan perjalanan mereka dengan penyelundup manusia Iran.

Baca Juga: Lionel Messi Tidak Lagi Ditakuti Lawan, Striker PSG Itu Justru Menurut untuk Menggendong Anak Kiper Reims

"Ini adalah orang-orang termiskin, jadi tidak ada pilihan lain kecuali dengan jalan kaki," katanya yang dikutip The Sun.

Menggambarkan perjalanannya, migran itu berkata: "Setelah lebih dari empat jam berjalan, kami tiba di sebuah lembah dan menunggu kegelapan."

"Sekitar jam 10 malam, orang Iran datang dan mereka meminta kode atau kata kunci kepada semua orang," tuturnya.

Baca Juga: Mantan Mendagri Sampaikan Kabar Duka, Taliban Eksekusi Penyanyi Tradisional Fawad Andarabi

Setelah semua orang menemukan penyelundupnya, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok dengan penyelundupnya sendiri.

"Kemudian kami bergerak menuju Iran, kelompok demi kelompok," paparnya.

Setelah berhasil melewati perjalanan yang berbahaya, tetap saja tidak ada jaminan warga Afghanistan itu bakal hidup bahagia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler