Taliban Belum Taklukan Panjshir, Pertempuran Makin Sengit Selama 4 Hari, Ratusan Warga Mengungsi ke Kabul

4 September 2021, 05:41 WIB
Pejuang Taliban siap melakukan serangan ke pasukan Afghanistan yang masih bertahan di pegunungan Panjshir.* /Aljazeera /Ali Latifi

ZONA PRIANGAN - Ratusan keluarga mengungsi ketika terjadi pertempuran pejuang Taliban dan pasukan Afghanistan di Provinsi Panjshir.

Bunyi tembakan dan ledakan roket terjadi siang dan malam, warga dibuat ketakutan, terutama anak-anak sering menangis.

Warga Provinsi Parwan yang berbatasan dengan Panjshir menyebutkan, peperangan Taliban dan pasukan Afghanistan sudah berlangsung 4 hari.

Baca Juga: Rusia Mengakui Kekuasaan Taliban di Afghanistan, Vladimir Putin: Itu Fakta

Taliban berusaha membersihkan Provinsi Panjshir yang masih dikuasai pasukan Afghanistan pimpinan Ahmad Massoud, putra komandan yang terbunuh, Ahmad Shah Massoud.

Warga Distrik Jab al-Seraj di Parwan, Asadullah mengatakan, pertempuran Taliban dan pasukan Afghanistan makin memburuk.

"Pertempuran itu sebagian besar terjadi di pegunungan, tapi tetap saja membuat takut warga," Asadullah kepada Aljazeera.

Baca Juga: Taliban Merapat ke China, Para Diplomat Negeri Komunis Itu Merasa Aman di Kabul

Kini ratusan warga memilih menghindar dari lembah hijau Panjshir yang dulunya tenang.

Asap terlihat mengepul dari gunung yang jauh saat Taliban terlibat dalam pertempuran untuk menguasai provinsi terakhir dari 34 provinsi di negara itu.

Menurut penduduk, pada hari-hari menjelang jatuhnya Kabul pada 15 Agustus, mereka melihat mantan tentara Tentara Nasional Afghanistan masuk ke Panjshir.

Baca Juga: Taliban Susun Daftar Pembunuhan Para Pelacur dengan Cara Mengakses Situs Porno

Para tentara berasal dari Provinsi Kunduz, Baghlan, Kapisa, Parwan dan Takhar menuju Panjshir setelah provinsi-provinsi itu jatuh.

Para tentara itu membawa kendaraan dan peralatan militer namun jumlah pastinya tidak diketahui.

Seperti yang terjadi di sebagian besar konflik Afghanistan, perempuan dan anak-anak melarikan diri ke kota-kota terdekat, dalam hal ini, ibu kota Parwan, Charikar dan Kabul.

Baca Juga: Tidak Ada Foto Ratu Elizabeth, Piano Dihancurkan, dan Kendang Dirobek Menandai Kekuasaan Taliban

Shah Rahman, seorang penduduk distrik Syed Khil, mengatakan istri dan anak-anaknya melarikan diri ke Kabul tiga hari lalu.

Dia kembali pada Jumat pagi untuk mengambil barang-barang mereka dan mengatakan dia dihentikan oleh Taliban di sepanjang jalan.

“Mereka memeriksa KTP dan STNK Anda untuk memastikan Anda dari Parwan, lalu mereka membiarkan Anda lewat,” katanya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler