Pengawal Putin Mengumpulkan Kotorannya dalam Perjalanan ke Luar Negeri untuk Menyembunyikan Masalah Kesehatan

15 Juni 2022, 12:00 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Pengawal Presiden Rusia Vladimir Putin mengumpulkan kotoran dan urinnya untuk dibuang di Moskow, demikian menurut laporan dari Fox News. Hal ini terpaksa dilakukan untuk mengantisipasi bocornya informasi soal kondisi kesehatan Putin jika jatuh ke tangan musuh.

Klaim aneh ini pertama kali dilaporkan oleh majalah berita Prancis Paris Match oleh dua jurnalis investigasi veteran. Outlet media lain pun menindaklanjutinya dan berkonsultasi dengan para ahli tentang hal tersebut.

"Putin merasa khawatir tentang kemungkinan bocornya informasi apa pun tentang kondisi kesehatannya itu jatuh ke tangan dinas intelijen asing. Dia ingin memproyeksikan citra bahwa dia akan memerintah Rusia tanpa batas waktu untuk mencegah kekacauan apa pun yang terkait dengan perubahan kekuasaan," kata Rebekah Koffler, presiden Doctrine & Strategy Consulting dan mantan perwira intelijen DIA, mengatakan kepada Fox News.

Baca Juga: Taiwan Menolak Aksi Pencaplokan oleh Beijing dan Mendukung Kapal AL AS Melakukan Latihan Navigasi di Jalur Air

Publikasi Prancis itu lebih lanjut mengungkapkan bahwa seorang pembantu khusus dari Layanan Pengawal Federal Rusia menenteng sebuah koper yang di dalamnya berisi kotoran Putin dan dikirim kembali ke Moskow.

Sementara Independen menurunkan laporan yang menyebutkan bahwa kotoran dan urine Putin dikumpulkan dalam paket khusus, yang ditempatkan di tas kerja khusus untuk perjalanan pulang ke Moskow.

Outlet media berbicara kepada Regis Gente, seorang penulis dua buku tentang Rusia, dan Mikhail Rubin, yang telah meliput Rusia selama lebih dari satu dekade, yang memberikan contoh pengumpulan kotoran tersebut - selama kunjungan Putin ke Prancis pada 29 Mei 2017, dan selama perjalanannya pada Oktober 2019 ke Saudi Arabia.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 15 Juni 2022: Tangis Andin Pecah, Al Datang Buat Reyna Sembuh, Ricky Terancam Hukuman Mati

Putin dilaporkan telah melakukan praktik tersebut sejak awal kepemimpinannya.

Kondisi kesehatan Presiden Rusia selalu menjadi fokus di seluruh dunia, dan sejak invasi Rusia terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu. Rumor telah beredar bahwa Putin tengah mengalami sakit parah.

Seorang oligarki Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan pemimpin Rusia itu, pada bulan lalu mengatakan bahwa Putin mengalami sakit parah karena mengidap penyakit kanker darah.

Baca Juga: Seorang Pria yang Mengubah Cara dan Rutinitas Memasang Lotre Berhasil Memenangkan Hadiah Utama Rp14,76 Miliar

Sedangkan berdasarkan rekaman yang diperoleh majalah AS New Lines, oligarki yang tidak disebutkan namanya itu terdengar mendiskusikan kesehatan Putin dengan seorang pemodal ventura Barat.

Namun, para pejabat Rusia telah membantah semua spekulasi tersebut.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler