Pasukan Vladimir Putin Menang Lagi, Hancurkan Kota Nikopol di Dnipropetrovsk dengan Menggunakan 53 Roket Grad

16 Juli 2022, 16:46 WIB
Belgorod kota Rusia dekat perbatasan Ukraina diserang dengan sejumlah roket.* /Baza Telegram Channel/

ZONA PRIANGAN - Kecemasan melanda warga Ukraina yang tinggal di Nikopol wilayah Dnipropetrovsk. Ledakan terjadi hampir di seluruh sudut kota.

Kota Nikopol kini menjadi target serangan pasukan Vladimir Putin sepanjang waktu. Prajurit Kremlin menggunakan artileri berat untuk menghancurkan kota itu.

Tercatat 53 roket Grad menghujani Kota Nikopol. Sebagian besar gedung kini telah menjadi puing-puing. Dimana banyak warga yang terkubur.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh Model Cantik Asal Brasil yang Bertugas Sebagai Penembak Jitu

Gubernur regional Dnipropetrovsk, Valentyn Reznichenko mengatakan, pasukan Moskow tiada henti menembakkan roket.

Sejauh ini baru dua mayat warga sipil yang ditemukan. Tim penyelamat masih melakukan korban lain di reruntuhan bangunan.

Laporan lain menuduh, Rusia menggunakan pembangkit nuklir Ukraina sebagai pangkalan militer dan depot amunisi.

Baca Juga: Pertempuran Tidak Imbang, Satu Tank Baja T-64 Ukraina Dikeroyok Konvoi BTR-82A Rusia tapi Ini yang Terjadi

Pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa itu dijadikan pangkalan untuk menyimpan senjata termasuk "sistem rudal".

Dari lokasi itu, pasukan Vladimir Putin menembaki daerah sekitarnya di Ukraina, menurut seorang pejabat di badan nuklir Kiev yang dikutip Aljazeera.

Presiden badan nuklir Ukraina Energoatom mengatakan situasi di pembangkit nuklir Zaporizhia “sangat tegang”, dengan hingga 500 tentara Rusia mengendalikan pembangkit tersebut.

Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia

“Para penjajah membawa mesin mereka ke sana, termasuk sistem rudal, dari mana mereka telah menembaki sisi lain sungai Dnieper dan wilayah Nikopol,” kata Petro Kotin dalam wawancara yang disiarkan televisi, merujuk pada kota di seberang perairan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler