Misteri Kebakaran di Krimea: Evakuasi 2,000 Orang Akibat Serangan Udara?

20 Juli 2023, 00:30 WIB
Asap dan api membumbung dari sebuah ledakan saat kebakaran di tempat pelatihan militer di distrik Kirovske, Krimea, 19 Juli. /REUTERS/Stringer

ZONA PRIANGAN - Sebuah kebakaran yang pecah di lokasi latihan militer di distrik Kirovske di Semenanjung Krimea telah memaksa lebih dari 2.000 orang dievakuasi dan menutup jalan raya terdekat, demikian diungkapkan oleh Gubernur Krimea yang didukung oleh Moskow, Sergei Aksyonov, pada hari Rabu.

"Saat ini rencananya untuk sementara mengungsikan penduduk dari empat pemukiman - lebih dari 2.000 orang," kata Gubernur Krimea yang diangkat oleh Rusia, Sergei Aksyonov, melalui aplikasi pesan Telegram, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Tidak ada alasan yang diberikan terkait kebakaran ini, yang juga menyebabkan penutupan sebagian jalan raya utama Tavridy.

Baca Juga: Jembatan Krimea: Infrastruktur Vital yang Terancam Akibat Konflik Ukraina-Rusia

Saluran Telegram milik Rusia yang terkait dengan layanan keamanan Rusia dan media Ukraina melaporkan bahwa sebuah gudang amunisi terbakar di pangkalan tersebut setelah serangan udara dari pihak Ukraina semalam.

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi laporan tersebut. Belum ada komentar langsung dari pihak Ukraina terkait peristiwa ini.

Serhiy Bratchuk, juru bicara administrasi militer Odesa di Ukraina, mengunggah dua video kebakaran di area yang tidak berpenghuni, dengan keterangan "Gudang amunisi musuh. Staryi Krym".

Baca Juga: Misteri Nasib Pasukan Bayaran Wagner: Putin Tawarkan Ganti Komandan, Prigozhin Berada di Mana?

Staryi Krym adalah sebuah kota kecil bersejarah di distrik Kirovske di Crimea. Rusia mengambil alih Semenanjung Krimea dari Ukraina pada tahun 2014.

Video dan foto dari media sosial menunjukkan kobaran api besar dan asap di area yang tidak berpenghuni, diselingi dengan serangkaian ledakan.

Beberapa saluran Telegram melaporkan bahwa pada pukul 07:30 waktu setempat (04:30 GMT), kebakaran telah berlangsung selama sekitar tiga jam dan belum terkendali.

Baca Juga: Skandal Perpecahan di Militer Rusia: Jenderal Dipecat Usai Ungkap Kegagalan di Ukraina

Kebakaran ini terjadi dua hari setelah sebuah ledakan merusak jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Krimea pada hari Senin, yang disalahkan oleh Moskow kepada Ukraina dan membuat Presiden Vladimir Putin berjanji akan melakukan pembalasan.

Semalam, Rusia melancarkan serangan udara kedua di pelabuhan Odesa, Ukraina. Militer Ukraina juga menyatakan bahwa serangan drone di Kyiv berhasil dipukul mundur pada dini hari Rabu.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler