ZONA PRIANGAN - Salah satu pendiri BioNTech mengatakan pada hari Selasa, 22 Desember bahwa "sangat mungkin" bahwa vaksinnya melawan virus corona, bekerja melawan strain bermutasi yang terdeteksi di Inggris, tetapi juga dapat menyesuaikan vaksin jika perlu dalam enam minggu.
“Secara ilmiah, sangat mungkin respon imun oleh vaksin ini juga dapat mengatasi varian virus terbaru,” kata Ugur Sahin, seperti dikutip Zona Priangan dari NDTV.
"Pada prinsipnya keindahan teknologi pembawa pesan adalah bahwa kami dapat langsung mulai merekayasa vaksin yang sepenuhnya meniru mutasi terbaru ini - kami dapat memberikan vaksin terbaru secara teknis dalam waktu enam minggu," tambahnya.
Baca Juga: 5 Rumor Jelang Proses Vaksinasi, Diimbau Agar Masyarakat Tak Mempercayainya
Sahin mengatakan bahwa varian yang terdeteksi di Inggris memiliki sembilan mutasi, bukan hanya satu seperti varian biasanya.
Namun demikian, ia menyuarakan keyakinannya bahwa vaksin yang dikembangkan dengan Pfizer akan efisien karena "mengandung lebih dari 1.000 asam amino, dan hanya sembilan di antaranya yang berubah, sehingga 99 persen proteinnya masih sama".
Baca Juga: Ini 5 Jenis Usaha di Kampung yang Bisa Cepat Meraih Untung, Paling Laris dan Sangat Diminati Warga
Dia mengatakan tes sedang dijalankan pada varian, dengan hasil yang diharapkan dalam dua minggu.