Situs salib putih itu berada di lahan seluar 40 hektare yang telah menjadi milik Konservasi Alam Kanada sejak 2009.
Kawasan itu berada di dalam Cagar Alam Chase Woods di jantung wilayah tradisional Suku Cowichan.
Baca Juga: Nyaris Direbus di Panci, Hidup Larry Terselamatkan oleh Koki Restoran di Manchester
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab ataas penghancuran salib, tetapi pengguna media sosial dengan cepat berspekulasi itu sebagai respons penemuan kuburan massal di Pulau Penelakut.
Pada 8 Juli, perwakilan suku Penelakut mengkonfirmasi telah menemukan lebih dari 160 kuburan tidak berdokumen dan tidak bertanda.
Lokasi kuburan massal tidak jauh dari tempat sekolah perumahan yang dijuluki 'Alcatraz Kanada', tulis rt.com.
Baca Juga: Henry, Kucing yang Nyaris Menerima Hukuman Mati di Texas Terselamatkan Secara Dramatis
Menurut Wali Kota Cowichan Utara, Al Siebring, salib itu "sengaja dilepas" setelah dipotong dari dasarnya menggunakan penggiling logam.
Dia mengatakan kepada outlet berita CHEK bahwa salib adalah monumen komunitas yang penting.
Siebring berkata, “Saya telah melihat banyak obrolan online tentang berbagai saran tentang apa yang mungkin Anda gantikan [salib]."