"Kami pergi ke semak-semak dengan orang-orang muda, ditemani oleh tentara," tuturnya yang dikutip The Sun.
"Kami mengangkut mayat dengan sepeda motor ... Banyak orang meninggal," tambahnya.
Baca Juga: Gegara Pahanya Dipegang, Amanda Manopo Putuskan Tolak Kerja Bareng dengan Arya Saloka
ADF, yang dianggap oleh Amerika Serikat sebagai kelompok teroris, merupakan kelompok bersenjata paling mematikan di negara itu.
Pada bulan Mei, pihak berwenang Kongo memulai tindakan keras terhadap kelompok tersebut, yang telah dituduh membunuh ribuan warga sipil sejak 2013.
PBB telah mengklaim bahwa 647 orang telah dibunuh di wilayah tersebut sejak Mei 2020.
Bulan lalu, lebih dari 200 orang tewas oleh Alqaeda dan ISIS di Afrika.***