Brigadir Jenderal Qader Rahimzadeh, panglima tertinggi pangkalan Khatam al-Anbia, mengatakan sistem pertahanan rudal Khordad ke-3 IRGC dan sistem Khordad ke-15 tentara telah dikerahkan sebagai bagian dari latihan.
Brigadir Jenderal Alireza Sabahifard, komandan angkatan pertahanan udara, mengatakan latihan perang dinilai sesuai target.
“Peralatan yang kami gunakan saat ini semuanya asli dan mutakhir dari teknologi modern,” katanya kepada televisi pemerintah yang dikutip Aljazeera.
Itu terjadi sehari setelah Iran meluncurkan Majid, sistem rudal pertahanan udara jarak pendek.
Rudal itudikatakan dapat dihubungkan dengan sistem radar buatan lokal dengan jangkauan 30 km (19 mil) dan dapat mencapai target dalam jarak delapan km (lima mil).
Baca Juga: China Berinvestasi dalam Rudal Hipersonik untuk Menenggelamkan Kapal Laut Amerika Serikat
Rahimzadeh mengatakan, salah satu tujuan latihan itu adalah untuk menunjukkan bahwa angkatan bersenjata Iran dapat mempertahankan pusat-pusat sensitif dan vital negara itu.
Beberapa situs nuklir dan militer utama terletak di bagian tengah Iran, termasuk fasilitas nuklir Natanz di Isfahan.***