Pada tahun 2020, tulang-tulang itu dipasang kembali di bengkel Zoic di Italia di bawah pengawasan ahli paleontologi Iacopo Briano, yang mengatakan kerangka itu 5% hingga 10% lebih besar daripada triceratop lain yang ditemukan sebelumnya.
"Ini sebuah mahakarya," kata Briano, menurut The Guardian. "Ada beberapa tengkorak triceratops di seluruh dunia, tetapi sangat sedikit dari mereka yang hampir lengkap."
Baca Juga: Dinosaurus Berjuang untuk Hidup Jauh sebelum Asteroid Menghantam
Setahun yang lalu, kerangka Tyrannosaurus rex berusia 67 juta tahun dijual di lelang dengan memecahkan rekor $31,8 juta untuk menjadi fosil termahal sepanjang masa.
Juru lelang Alexandre Giquello mengatakan kerangka besar Big John kemungkinan hanya akan menarik minat sekitar selusin kolektor di seluruh dunia.
Baca Juga: Video Mengerikan Seekor Piton Sempat Membelit dan Mengarahkan Mulutnya ke Wajah Gadis Empat Tahun
"Ada ... orang-orang yang bersemangat tentang sains dan paleontologi," kata Giquello, menurut The Guardian.
"Mereka seringkali cukup muda, datang dari teknologi baru; mereka sebenarnya adalah generasi Jurassic Park: mereka telah melihat film dan tenggelam dalam mitologi Hollywood ini."
"[Big John] adalah keajaiban alam dan sebuah karya seni," jelas pihak Hotel Drouot, menambahkan.***