Pasukan Rusia menggunakan posisi ini untuk secara aktif menembaki pemukiman sipil di seberang Sungai Dnieper, kata Walikota Enerhodar.
Pada 22 Juli, Ukraina mendemonstrasikan keterbatasan jenis perlindungan ini, ketika sebuah pesawat tak berawak kamikaze menghancurkan peluncur roket ganda Grad Rusia.
Serangan terhadap senjata yang ditempatkan di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia itu, menewaskan tiga orang dan melukai 12 orang. Kebakaran yang diakibatkannya juga membakar barak-barak Rusia, di sekitar pabrik.
Ukraina jelas mengharapkan Rusia untuk menggunakan metode yang sama di pembangkit listrik tenaga nuklir Enerhodar, juga di wilayah Zaporizhia.
Intelijen militer negara itu meminta penduduk Enerhodar untuk mengirim pesan tentang geolokasi pasukan Rusia dan memberikan perincian tentang pergerakan mereka.***