ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin menggunakan taktik menguasai pembangkit listrik, sehingga mereka tidak bisa diserang tentara senjata HIMARS Ukraina.
Sejumlah pembangkit listrik telah digunakan sebagai gudang amunisi sekaligus benteng pertahanan pasukan Kremlin.
"Mereka sulit menghadapi HIMARS. Jadi salah satu cara bertahan, bersembunyi di pembangkit listrik dan berharap, tentara Ukraina tidak berani menyerang," kata Badan Energi Nuklir Ukraina, Energatom.
Baca Juga: Ukraina Tiba-tiba Membela Chechnya Sebagai Negara Islam, Sebelumnya Hanya Pemerintah Taliban
“Militer Rusia menyeret setidaknya 14 unit peralatan militer berat dengan amunisi, senjata, dan bahan peledak ke ruang mesin unit daya 1 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia,” ungkap Energatom yang dikutip Aljazeera.
Seluruh gudang alat berat impor dengan semua amunisi saat ini terletak sangat dekat dengan peralatan yang memastikan pengoperasian turbogenerator.
"Khususnya, di sekitar tangki minyak utama, yang berisi minyak yang mudah terbakar yang mendinginkan turbin uap. Ada juga hidrogen eksplosif, yang digunakan untuk mendinginkan generator,” tutur Energatom dalam laporannya.
Oleksandr Starukh, Kepala administrasi militer Zaporizhia, mengkonfirmasi taktik paskun Moskow ini di Telegram.
Pasukan Rusia menggunakan posisi ini untuk secara aktif menembaki pemukiman sipil di seberang Sungai Dnieper, kata Walikota Enerhodar.
Pada 22 Juli, Ukraina mendemonstrasikan keterbatasan jenis perlindungan ini, ketika sebuah pesawat tak berawak kamikaze menghancurkan peluncur roket ganda Grad Rusia.
Serangan terhadap senjata yang ditempatkan di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia itu, menewaskan tiga orang dan melukai 12 orang. Kebakaran yang diakibatkannya juga membakar barak-barak Rusia, di sekitar pabrik.
Ukraina jelas mengharapkan Rusia untuk menggunakan metode yang sama di pembangkit listrik tenaga nuklir Enerhodar, juga di wilayah Zaporizhia.
Intelijen militer negara itu meminta penduduk Enerhodar untuk mengirim pesan tentang geolokasi pasukan Rusia dan memberikan perincian tentang pergerakan mereka.***