Saat ini Rusia meratapi tentara mereka yang gugur setelah serangan Ukraina di Makiivka, lapor Express.
Pendukung Vladimir Putin secara terbuka berduka atas kematian tentara dari Samara, sebuah kota di Rusia barat daya.
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Desak Rusia Merebut Kembali Swiss Setelah Menghancurkan Ukraina dengan Senjata Nuklir
Gambar telah muncul dari ratusan orang Rusia pro-perang saat mereka berduka atas kematian tentara yang terbunuh saat berperang di Ukraina.
Tentara setempat tewas dalam serangan rudal di Kota Makiivka, Ukraina, pada Malam Tahun Baru.
Seorang pembicara, bernama Yekaterina Kolotovkina, berkata selama demonstrasi: "Saya belum tidur selama tiga hari, dan Samara belum tidur... ini sangat sulit dan menakutkan, Tapi kita tidak bisa dilanggar."
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia tidak mempublikasikan berapa banyak tentara yang gugur dalam perang, tetapi mengatakan pada hari Senin bahwa 63 orang tewas akibat serangan itu.***