Moskow Peringatkan Pesawat AS untuk Menjauhi Wilayah Udaranya setelah Kecelakaan Pesawat Tak Berawak

- 15 Maret 2023, 17:23 WIB
Pesawat nirawak MQ-9 Reaper Angkatan Udara A.S. berada di hangar di Pangkalan Udara Amari, Estonia, 1 Juli 2020. Pesawat tanpa awak milik AS dikerahkan di Estonia untuk mendukung misi pengumpulan informasi intelijen NATO di Baltik.
Pesawat nirawak MQ-9 Reaper Angkatan Udara A.S. berada di hangar di Pangkalan Udara Amari, Estonia, 1 Juli 2020. Pesawat tanpa awak milik AS dikerahkan di Estonia untuk mendukung misi pengumpulan informasi intelijen NATO di Baltik. /REUTERS/Janis Laizans

"Aktivitas militer AS yang tidak dapat diterima di dekat perbatasan kami merupakan hal yang memprihatinkan," katanya.

"Mereka mengumpulkan informasi intelijen, yang kemudian digunakan oleh rezim Kyiv untuk menyerang angkatan bersenjata dan wilayah kami".

Baca Juga: Pertempuran di Utara Bakhmut Menjadi Pertempuran Lainnya untuk Menguji Pertahanan Ukraina

"Mari kita ajukan pertanyaan retoris: jika, misalnya, sebuah pesawat tak berawak penyerang Rusia muncul di dekat New York atau San Francisco, bagaimana Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS bereaksi?" ujarnya, seraya menyerukan kepada Washington untuk "berhenti melakukan serangan mendadak di dekat perbatasan Rusia".

Amerika Serikat melakukan penerbangan pengawasan rutin di ruang udara internasional di wilayah tersebut. Amerika Serikat telah mendukung Ukraina dengan bantuan militer senilai puluhan miliar dolar, namun mengatakan bahwa pasukannya tidak terlibat langsung dalam perang.

Elisabeth Braw, seorang peneliti senior di American Enterprise Institute di Washington, mengatakan bahwa ini adalah tahap yang "sangat sensitif dalam konflik ini karena ini adalah kontak langsung pertama yang diketahui publik antara Barat dan Rusia".***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x