Network
ZONA PRIANGAN - Para peneliti di Universitas Cambridge, Inggris telah meluangkan waktu selama tiga tahun yang lalu untuk menyiapkan deskripsi secara rinci serta analisis biologis dari kerangka Scelidosaurus.
Kerja menyeluruh ini dimulai oleh Richard Owen dari British Museum, orang yang memberi nama dinosaurus tersebut, 160 tahun lalu setelah mengirim kerangkanya.
Kerangka Scelidosaurus ditemukan di Pantai Jurasik Dorset barat dan dalam batuan tersebut telah memfosil sekitar 193 juta tahun lalu, berdekatan dengan akhir Abad Dinosaurus.
Baca Juga: Walmart -Microsoft akan Membeli TikTok
Tim Cambridge, yang dipimpin Dr David Norman, mengungkapkan dinosaurus ini merupakan nenek moyang dari ankylosaurus, dinosaurus yang memiliki tubuh mirip tank yang hidup pada masa Cretaceous Akhir.
Hasil kerja tim ini juga mengungkapkan tengkoraknya memiliki tanduk di bagian sisi belakangnya, beberapa tulang yang tidak pernah ada pada beberapa dinosaurus lainnya dan tengkorak yang ditutupi kulit keras mirip kura-kura.
Setelah Richard Owen mengirim fosil lengkap Scelidosaurus pada1858 dia mempublikasikan dua paper pendek mengenai anatominya, namun rincian lengkapnya tak tercatat dengan baik.
Baca Juga: Dahsyat! Bom Hidrogen Terbesar Uni Soviet Diperlihatkan dalam Sebuah Video
Owen tidak merekonstruksi hewan ini bagaimana saat hidupnya dan tidak ada upaya untuk memahami hubungannya dengan dinosaurus lainnya.
“Singkatnya, dia ‘mengubur kembali’ hewan ini di dalam literatur sepanjang waktu, dan hanya tersisa kesalahpahaman dan ketidakjelasan,” kata Dr Norman, seperti dikutip laman dailymail.co.uk, belum lama ini.
Setelah tiga tahun, Dr Norman dan timnya bekerja untuk menyelesaikan kerjaan yang dimulai oleh Owen, telah mempersiapkan gambaran detail dan analisis biologisnya.
Baca Juga: LG Membuat Masker Penyaring Udara Bertenaga Baterai
Scelidosaurus, kerangka aslinya disimpan di Museum Sejarah Alam di London, dengan spesimen lain ada di Museum Kota Bristol dan Museum Sedgwick, Cambridge.
Hasil studi Dr Norman, yang dipublikasikan di Zoological Journal of the Linnean Society di London, tidak hanya merekonstruksi bagaimana sosok Scelidosaurus ketika hidup, namun juga mengungkapkan bahwa Scelidosaurus adalah nenek moyang ankylosaurus.
Fakta lain yang mencuat dari hasil kerjanya adalah bahwa dinosaurus awal yang disebut ornithischian pertama muncul pada periode awal Jurasik.
Baca Juga: Lunar Cruiser, Kendaraan Eksplorasi Bulan Untuk Astronot Jepang
“Scelidosaurus hanya seekor dinosaurus dan mewakili spesies yang muncul hasil evolusi ‘burung’ Ornithischia,” kata Dr Norman.
“Dari konteks tersebut, apa yang sesungguhnya diketahui dari Scelidosaurus? Jawabannya adalah sangat sedikit.”
Dr Norman kini telah menyelesaikan studi dari semua yang diketahui dari Scelidosaurus dan risetnya telah mengungkap beberapa hal.
Baca Juga: Luar Biasa, Seekor Domba Terjual dengan Harga Rp 7 Miliar Lebih
“Tidak ada yang tahu bahwa tengkoraknya memiliki tanduk di sisi belakangnya,” katanya. “Ia memiliki beberapa tulang yang tidak pernah ditemukan pada dinosaurus lainnya.”
“Juga jelas dilihat dari tekstur kasar dari tulang tengkorakmya bahwa saat hidup ditutupi dengan lapisan keras di permukaannya seperti tengkorak pada kura-kura saat ini.
“Faktanya, seluruh tubuhnya dilindungi oleh kulit yang dilapisi serangkaian tonjolan,” tambah Dr Norman.
Baca Juga: Hadapi Kemarau, Sawah Tadah Hujan di Ciamis Ditanami Bawang Merah
Kini anatominya sudah bisa dimengerti, yang memungkin untuk menguji dimana posisi Scelidosaurus dalam pohon keluarga dinosaurus.
Berdasarkan pemahaman yang sedikit dari anatomi Scelidosaurus ini, terlihat bahwa Scelidosaurus merupakan nenek moyang dari ankylosaurus sendiri.
“Sayangnya dinosaurus yang penting ini, ditemukan pada saat kritis di awal studi dinosaurus, tidak pernah dengan baik digambarkan,” kata Dr Norman. ***
