ZONA PRIANGAN - Pemulangan jenazah Novita Kurnia Putri, warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban salah tembak di AS difasilitasi oleh pemerintah melalui KJRI Houston di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
Novita dilaporkan tewas seketika pada Selasa, 4 Oktober 2022 setelah rumahnya ditembaki ratusan peluru oleh dua orang remaja yang masing-masing berusia 14 tahun dan 15 tahun.
Pasca mendapatkan berita dari media setempat, pada sore harinya Konsul Jenderal RI di Houston Andre Omer Siregar langsung menuju tempat kejadian perkara dan bertemu dengan suami Novita, Robert A Brazil, untuk menyampaikan ucapan belasungkawa.
Andre juga bertemu dengan pihak kepolisian setempat guna mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
“KJRI Houston kemudian menerima permintaan repatriasi jenazah almarhumah dari pihak keluarga yang berada di Indonesia,” demikian keterangan tertulis KJRI Houston pada Senin.
Berdasarkan permintaan tersebut, Konjen RI telah bertemu dengan Sekda Negara Bagian Texas John B Scott guna meminta bantuan agar proses administrasi pemulangan jenazah dipercepat, dengan menerbitkan sertifikat kematian oleh instansi terkait.
KJRI Houston juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk memfasilitasi keinginan pihak keluarga almarhumah.
Proses pemulangan jenazah Novita dari AS ke Indonesia memakan waktu yang lama, karena harus menunggu diterbitkannya dokumen kematian oleh departemen kesehatan setempat.
“Sesuai keinginan dari pihak keluarga, jenazah almarhumah Novita Kurnia Putri rencananya akan dimakamkan di Kota Semarang, Jawa Tengah,” kata KJRI.
KJRI Houston dan Kementerian Luar Negeri akan terus memantau perkembangan pemulangan jenazah almarhumah Novita Kurnia Putri.
Sementara itu, dua pelaku penembakan Novita telah ditangkap oleh polisi setempat.
Menurut Sherrif Bexar County, Javier Salazar, mereka didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan.***