Dua Maskapai Melakukan Penerbangan Perdana untuk Umrah dari Bandara Kertajati

29 November 2022, 08:49 WIB
Dua maskapai telah melakukan penerbangan perdana dari Bandara Kertajati. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Dua maskapai telah melakukan penerbangan perdana untuk umrah dari Bandara Kertajati menuju Madinah. masing-masing Garuda Indonesia dan pada Sabtu (26/11/2022) Lion Air melakukan penerbangan umrah pertama setelah pandemi cukup lama.

Pesawat Charter Flight Lion Air Type A330, No Reg PK-LEK rute Cengkareng-Kertajati-Madinah ini membawa sebanyak 375 jemaah umrah dari satu travel perjalanan haji dan umrah asal Jakarta.

Presiden Direktur Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro Adi mengungkapkan, penerbangan dilakukan dari Bandara Kertajati karena melihat besarnya potensi dari penerbangan perdana pasca pandemi seperti yang kali ini dilakukan.

Baca Juga: Orangtua Menghukum Anaknya yang Terlalu Banyak Menonton TV dengan Membuatnya Lebih Lama Menonton TV

“Saya melihat potensi yang cukup besar untuk penerbangan umrah dari BIJB ini. Kami sekarang tinggal menunggu dari semua teman pemilik travel haji dan umrah untuk melakukan penerbangan berikutnya. Dengan adanya penerbangan perdana umrah diharapkan menjadi titik awal menggeliat kembali aktivitas penerbangan dari bandara terbesar kedua di Indonesia. “ ungkap Daniel.

Dia menyebutkan, jika animo untuk melakukan penerbangan dari Kertajati cukup tinggi seperti yang terjadi saat ini, maka pihak Lion Air akan terus memberikan pelayanan penerbangan dan akan menambah jumlah penerbangan.

“Jika animo tinggi, kami akan menjadwalkan penerbangan kemungkinan dua penerbangan perminggu. Kami akan coba bangun konektivitasnya. Nanti kita lihat bagaimana animo masyarakat, jika animo cukup besar seminggu bisa dua kali penerbangan. Tapi paling tidak kita bangun konektovitas antar kota terlebih dulu,” uangkapnya.

Baca Juga: Sederet Kelebihan Pria Pintar Masak, Nomor Dua Bikin Terpana

Untuk rute perdana Kertajati-Madinah sekarang ini menggunakan layanan Premium Service Umrah dengan menggunakan pesawat airbus 330-300 CEO. jenis pesaat ini mampu melayani nontostop dengan waktu tempuh lebih dari 12 jam

“Segala persiapan sudah kita lakukan beberapa waktu lalu. Mudah-mudahan ini adalah awal yang baik untuk jemaah dari Jawa Barat khususnya, langsung ke tanah suci melalui dari bandara Kertajati, kami tetap komitmen, melayani masyarakat Indonesia dalam penerbangan menuju tanah suci, karena kita adalah salah satu dari Airlines yang menjalankan penerbangan ke Tanah Suci dengan penerbangan langsung tidak melalui persinggahan.” ungkap Daniel yang secara pasti belum bisa menentukan penjadwalan penerbangan berikutnya sehubungan jadwal penerbangan secara prinsip tergantung dari pihak agen.

Hanya sayangnya kepulangan para jemaah tidak kembali ke Bandara Kertajati melainkan ke Cengkareng seperti halnya maskapai Garuda Indonesia.

Baca Juga: Cerita Petani Jatiwangi Tanam Pisang Cavendish dan Raup Untung Puluhan Juta pada Panen Pertama

Dirut PT BIJB M Singgih mengungkapkan, jadwal keberangkatan untuk calon jamaah umrah direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 7 November kemarin, namun belum adanya MOU antara pihak maskapai dengan pihak bandara menjadi kendala, sehingga baru terlaksana sekarang.

 "Ini menandai bangkitnya Kertajati, seperti support penuh yang diberikan oleh Menteri Perhubungan dan stakeholder juga pemangku lainnya yang bekerja sama, termasuk travel-travel. Insya Allah kedepannya Kertajati akan menjadi tanda, bahwa Kertajati simpel dan mudah untuk melakukan Umroh ,” ungkapnya.

Direktur Utama Samira Tour and Travel Fauzi Wahyu Muntoro, mengatakan, penerbangan dari Bandara Kertajadi dilakukannya untuk ketiga kalinya setelah Tahun 2018 dan Tahun 2019. Setelah itu pihaknya menghentikan penerbangan umrah karena pandemi.

 Dia memilih Bandara kertajati untuk emlakukan penerbangan umrah atas pertimbangan kedekatan, kemudahan akses menuju bandara, biaya lebih efisien dan epektif karena banyak jemaahnya yang berasal dari wilayah Ciayumajakuning, Subang, Bandung, Purwakarta, Jawa Tengah bagian Barat seperti Banyumas, Purbalingga, Purwokerto, Cilacap, tegal juga Brebes.

Baca Juga: Awal Desember 2022, Peredaran Uang di Masyarakat Majalengka akan Mencapai Rp190 miliar

“Coba tanya mereka banyak yang dari wilayah tersebut. Makanya bagi kami cukup udah epektif dan episien. Jarak mereka lebih dekat ke Bandara Kertajati,” ungkap Fauzi yang memberangkatkan jemaahnya dalam satu pesawat.

Staf Ahli Kemenyrian Perhubungan Maria Cristie, mengungkapkan, dibukanya penerbangan umrah dari Bandara Kertajati untuk mendukung Bandara Soekarno-Hatta. Pasalnya, lalulintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta saat ini tengah meningkat. Termasuk penerbangan umrah yang mengalami peningkatan cukup signifikan. Penerbangan dari Keryakati akan membantu operasional Bandara Soekarno-Hatta.

“Jumlah penerbangan memang masih belum setinggi dulu sebelum pandemi. Pada tahun ini baru tercapai 86 persen dibandingkan dengan jumlah penerbangan pada 2019 lalu dengan total penerbangan dari jakarta terdapat sekitar 1.334 kali penerbangan.” ungkapnya.

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi yang hadir melepas jemaah umrah mengungkapkan, pihaknya memberikan eksempatan bagi warga jawa Barat melakukan penerbangan dari Kertakati.Warga yang ada di daerah tidak perlu ke Jakarta yang jaraknya cukup jauh, pulanmg juga dekat

Baca Juga: Jadwal Umrah dari Bandara Kertajati Kembali Diundur

Dengan dimulainya penernagan Internasional dari Kertakati ini bisa menjadi magnet bagi pelaku penerbangan Internasional lainnya. Dan diperoleh informasi dari Malaysia tertarik melakukan penerbangan ke dan dari Kertajati.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler