Ahok Kembali Marah-marah, Banyak Pejabat Pertamina Bergaji Gede Padahal Jabatannya Sudah Dicopot

16 September 2020, 13:44 WIB
Ilustrasi perekonomian di Pertamina. /Pertamina


ZONA PRIANGAN - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali marah-marah. Kali ini dia membuka borok PT Pertamina (Persero).

Yang menjadi sorotan Ahok, yakni persoalan gaji sejumlah pejabat Pertamina yang di luar kewajaran.

Dia mencontohkan, ada direktur utama anak perusahaan Pertamina yang sudah dicopot namun gajinya tetap gede.

Baca Juga: Ahok Sesumbar Merem Saja Pertamina Bisa Untung, Mulyanto: Sekarang Rugi, Apa Tidak Diawasi?

Menurut Ahok, harusnya gaji mengikuti jabatan yang dipegang. Sekarang ada pejabat terima gaji pokok Rp 75 juta, padahal gak ada kerjaan.

"Sudah dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," kata Ahok dalam YouTube POIN yang dikutip, ZonaPriangan.com dari laman rri.co.id.

Pemberian gaji yang besar itu, di mata Ahok, jadi terkesan lucu, karena cuma berdasarkan patokan "orang lama".

Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Nama Ahok Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri

Ahok kaget, banyak pejabat Pertamina terima gaji gede, padahal tidak ada kerjaan.

Ahok yang kini memegang jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pun membuka aib lainnya.

Di antaranya, beberapa orang naik jabatan karena hasil melobi menteri, itu sangat mengganggu iklim kerja.

Baca Juga: Pertamina Wacanakan Penghapusan Pertalite dan Premium, Pegiat Lingkungan: Terlambat!

Ahok mengakui sistem tersebut yang akan dia ubah di Pertamina. Selain itu, dia pun akan memotong birokrasi soal pangkat.

Menurut dia, nantinya sistem pangkat akan melalui jalur lelang terbuka.

Ahok mengungkap selain direksi, komisaris pun rata-rata titipan dari kementerian-kementerian terkait.

Baca Juga: Ustaz Ujang Bustomi, Pendakwah Nyentrik yang Suka Menantang Dukun Santet

Selain itu, Ahok mengaku dirinya sebagai Komisaris Utama tidak mengetahui perubahan posisi direksi Pertamina. Pasalnya, direksi langsung melobi menteri untuk urusan pergantian posisi.

"Ganti direktur bisa tanpa kasih tahu saya. Saya sempat marah-marah juga. Direksi-direksi semua mainnya lobi ke menteri, karena yang menentukan itu menteri," pungkasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler