Pemuda Pelopor Ini Lakukan Hal Mulia, Programnya Bermanfaat untuk Anak Jalanan

- 13 Januari 2021, 15:08 WIB
Pemuda pelopor Egi Trialogi mengumpulkan anak jalanan untuk diberi pendidikan dan keterampilan.*
Pemuda pelopor Egi Trialogi mengumpulkan anak jalanan untuk diberi pendidikan dan keterampilan.* /zonapriangan.com /Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Mengajak anak jalanan untuk hidup tertib dan mau sekolah sungguh tak mudah.

apalagi meyakinkan mereka bahwa ijazah cukup penting dimiliki oleh setiap orang.

Adalah Egi Trialogi (29) asal Desa Pagandon, Kecamatan Kadipaten, Majalengka yang terus mendorong anak jalanan agar sekolah.

Baca Juga: Salju Mengeras Jadi Es, Warga Spanyol Panik, Sudah Lima Orang Tewas Kedinginan

Egi hampir dua tahun bisa mengumpulkan anak jalanan agar bersedia sekolah persamaan dan mengikuti keterampilan yang diminatinya.

Egi seorang sarjana Bahasa Indonesia yang beristri Eva Puspitadewi ini, kini membina 100 lebih anak jalanan dari berbagai wilayah di Majalengka.

Egi menyebutkan, mulai mendekati anak-anak jalanan di Tahun 2016, berawal dari keprihatinanya.

Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini

Dia melihat anak-anak jalanan di sekitar Kadipaten dengan beragam penampilan, bertato, kumuh, dekil dengan beragam cap minor.

“Pertama saya mulai mendekati mereka sambil ngobrol sambil membawa gorengan yang bisa mereka makan," ucapnya.

Pertemuan kedua juga demikian. Namun sambil menanyai identitas satu persatu dari mereka.

Baca Juga: Hanya di Negara Ini Penduduknya Beragama Islam 100 Persen, Bukan Arab Saudi Loh!

Siapa namanya, di mana rumahnya, anak siapa dan sebagainya, hingga latar belakang mereka berada di jalan.

"Setelah itu saya datangi ke rumah mereka dan menemui orang tuanya. Cukup lama melakukan pendekatan itu hampir dua tahunan,” ungkap Egi pemilik Sanggar Debu Jalanan.

Dari analisanya, Egi menyimpulkan bahwa anak jalanan sebuah komunitas yang rentan terhadap perlindungan pendidikan.

Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya

“Saya berpikir mereka harus berdaya dan tentu harus memiliki keterampilan dan ijazah,” ungkap Egi.

Selain membina anak jalanan, Egi juga mengelola Kolecer dan memiliki kegiatan Rabu Ceria dan Sabtu Seru untuk mengajak komunitasnya belajar.

Hingga di tahun 2017 anak-anak jalanan ini diajak untuk sekolah informal melalui Paket A, B dan C, ada sekitar 20 orang.

Baca Juga: Ibu-ibu Sempatkan Beli Buah Ini, Mampu Mengurangi Kolesterol dan Terhindar Stroke

Tahun berikutnya pengikut semakin banyak hingga terkumpul anak lebih dari 100 orang, namun hanya ada 56 yang bisa mengikuti pendidikan.

Mereka yang tidak masuk di sekolah diberikan keterampilan sablon, kerajinan tangan permak, tata boga dan mejahit.

Kini buah dari mengikuti sekolah serta pendidikan keterampilan 60 persen sudah bisa bekerja.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Tangan Sering Kesemutan, Itu Sebagai Salah Satu Tanda Penyakit Berbahaya

Ada yang di pabrik garmen, salon, penjaga toko, dan lain-lain. Sebagian anak bisa jadi tutor sebaya.

Mereka mampu meyakinkan teman-temannya yang lain, bahwa memiliki keterampilan dan ijazah serta hidup teratur bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Apa yang dilakukannya selama ini membawa Egi menjadi pemuda Pelopor tingkat Nasional di Tahun 2019.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x