Sementara itu, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengapresiasi kehadiran tim untuk menyamakan frekuensi.
“Di PKS sendiri ada platform yang mengusung platform perubahan, karena kita 10 tahun dua periode, juga oposisi, dan tentunya harus disamakan frekuensinya. Mungkin dengan Demokrat, karena kita punya waktu itu. NasDem punya platform, yang sebelumnya koalisi, perlu duduk bersama," kata Kholid.
Dia mengatakan perlu waktu untuk menyelaraskan frekuensi karena masing-masing dari tiga pihak memiliki preferensi masing-masing.
"Sementara rencana pemerintah untuk melanjutkan calon presiden dan wakil presiden, kita juga harus duduk bersama, kita masih dalam tahap membuat kriteria. Jadi tentu NasDem punya aspirasi, Demokrat punya aspirasi," pungkasnya.***