Network
ZONA PRIANGAN - Keluarga narapidana Lapas Kelas I Tangerang Chai Changpan yang tewas bunuh diri setelah melarikan diri, meminta agar jenazahnya dipulangkan ke China.
Hal itu diungkapkan Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Arif Wahyono.
Saat ini, jenazah Changpan masih tersimpan di kamar mayat Rumah Sakit Polri.
Baca Juga: 5 Tukang Bangunan Ditetapkan Tersangka Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Aston Villa Gagal Geser Everton, Setelah Menyerah 0-3 dari Leeds United
"Walaupun sudah ada permintaan dari keluarga (jenazah dipulangkan, red), tapi tetap harus nunggu keputusan penyidik," kata Arif Wahyono di Jakarta, Jumat 23 Oktober 2020 seperti dikutip ZonaPriangan.com Dari RRI.co.id.
Arif menjelaskan, rangkaian pemeriksaan oleh tim forensik terhadap jenazah sudah selesai.
"Sejak narapidana kasus narkoba itu dilaporkan tewas bunuh diri di Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 Oktober 2020, hingga saat ini jenazah Chai Changpan masih tersimpan di ruang pendingin kamar mayat RS Polri," kata dia.
Baca Juga: Luhut Binsar: Besar Kemungkinan Vaksinasi Covid-19 Bakal Molor
Rangkaian autopsi jenazah telah selesai dilakukan oleh Tim Forensik. Hasilnya dilaporkan terdapat luka pada bagian leher.
Tapi, dia juga mengatakan, hasil forensik pemeriksaan jaringan bagian leher, tepatnya di bagian luka leher untuk mengetahui kapan Chai Changpan tewas belum selesai.
"Untuk hasil pemeriksaan leher belum keluar, masih kita tunggu," kata Arif.
Baca Juga: Pemkot Bandung Antisipasi Fenomena La Nina di Cuaca Ekstrem
Baca Juga: UU 13 Tahun 2003 Tentang Tenaga Kerja Tetap Berlaku, Ketua Umum Kadin: Persepsi Ini Harus Diluruskan
Chai Changpan adalah narapidana hukuman mati kasus narkoba. Saat ditahan, dia berhasil kabur dari penjara, pada 14 September 2020, dengan cara menggali tanah.
Setelah satu bulan buron, Changpan ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di Hutan Jasinga dengan dugaan gantung diri.***
